Deputi Pelayanan Publik Diah Kementerian PANRB Natalisa saat menghadiri acara LAPOR! Goes to Campus di Universitas Diponegoro, Semarang, Selasa (10/09).
SEMARANG - Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang, menjadi saksi pertama dibukanya rangkaian acara LAPOR! Goes to Campus. Bertempat di Universitas Diponegoro, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengenalkan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat atau LAPOR! kepada para generasi muda.
Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa mengungkapkan, kampus dijadikan target melakukan edukasi dan promosi karena pengguna LAPOR! berada pada usia rentang 19-35 Tahun. "Kegiatan LAPOR! Goes to Campus di Universitas Diponegoro diharapkan dapat meningkatkan partisipasi kaum muda dalam pengaduan pelayanan publik," ungkapnya saat membuka acara LAPOR! Goes to Campus, Semarang, Selasa (10/09).
Diah mengatakan, saat ini hampir seluruh penyelenggara pelayanan publik, termasuk perguruan tinggi terhubung dengan platform ini. Pembentukan tim pengelolaan pengaduan diserahkan pada masing–masing instansi pemerintah dan lembaga.
Dalam pengelolaan pengaduan pelayanan publik nasional, tentu saja tidak hanya melakukan perbaikan dari aspek supply saja (penyelenggara pelayanan publik), tetapi juga dari aspek demand, yaitu masyarakat sebagai pengadu. Masyarakat perlu didorong berpartisipasi. "Karena tanpa partisipasi masyarakat, tidak akan tercapai tujuan pengaduan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik," ungkap Diah.
Oleh karena itu perlu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terkait tata cara dan mekanisme dalam menyampaikan pengaduan, permintaan informasi, apresiasi maupun aspirasi dengan baik. Mahasiswa sebagai penerus bangsa, diharapkan ikut berpartisipasi dalam perbaikan layanan publik, terutama dari segi pengaduan.
Hari ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi salah satu pembicara dalam seminar. Ia menjelaskan, di era serba digital sekarang ini, laporan masyarakat tidak perlu dengan birokrasi berbelit. Adanya media sosial bisa dijadikan sarana untuk mendengar laporan dan aduan masyarakat.
Pemprov Jawa Tengah, jelas Ganjar, telah bekerja sama dengan Twitter Asia Pasifik untuk permudah aduan warga dengan Twitter Kemala (Kelola Melantas Layanan). Cukup dengan tagar #KemalaJateng, pemerintah akan merespon cepat apa yang disampaikan masyarakat.
Mengikuti masyarakat Indonesia yang gandrung akan teknologi, Pemprov Jateng juga memiliki kanal pengaduan bernama Laporgub. Masyarakat bisa mengadu melalui aplikasi berbasis Android, media sosial, dan SMS. Penggunaan teknologi ini adalah bentuk pemerintahan yang adaptif terhadap pengembangan zaman. "Kita yang harus mengikuti kemauan masyarakat," tegas Ganjar.
LAPOR! Goes to Campus ini tak hanya dilaksanakan di Semarang. Setelah dari Undip, Tim LAPOR! Goes to Campus juga akan menyambangi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, dan Universitas Sriwijaya Palembang. Selain seminar dan kuliah umum, acara LAPOR! Goes to Campus juga diisi dengan pemilihan Duta LAPOR! di masing-masing kampus, lomba karya tulis, serta stand pameran pengelolaan pengaduan. (don/HUMAS MENPANRB)