Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, Rini Widyantini, dan Direktur ENA, Nathalie Loiseau bertukar dokumen kerjasama di Strasbourg.
STRASBOURG - Kementerian PANRB pada hari Selasa, tanggal 22 September 2015, melakukan penandatanganan Kerja Sama di bidang Pendidikan dan Pelatihan dengan ENA (Ecole Nationale d’Administration) di Strasbourg, Perancis. Atas nama Menteri PANRB, penandatangan Memorandum Kerja Sama (Memorandum of Cooperation/MoC) tersebut dilakukan oleh Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, Rini Widyantini, dan Direktur ENA, Nathalie Loiseau.
ENA adalah sekolah tinggi pemerintahan dan merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan di Perancis, didirikan pada tahun 1945 oleh Charles de Gaulle dengan tujuan untuk mendemokratisasi akses bagi sektor publik untuk meraih posisi puncak di pemerintahan. ENA juga dipercaya untuk menjalankan seleksi dan pelatihan bagi pejabat senior pemerintahan Perancis dan dikenal sebagai sekolah paling presitisius dan elit untuk ASN di Perancis. Para ASN di Perancis untuk dapat mengikuti pendidikan di ENA harus menjalani proses seleksi yang ketat dan sangat kompetitif, acceptance rate ENA saat ini adalah 1:16.
ENA adalah simbol meritokrasi republik di Perancis yang memberikan kesempatan bagi alumninya untuk menduduki jabatan tinggi di pemerintahan nasional Perancis, jumlah lulusannya tiap tahunnya adalah sekitar 100 orang.
MoC ini bertujuan untuk menjadi dasar dalam peningkatan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan bagi ASN. Melalui MoC ini, ENA akan menawarkan program pendidikan yang ditujukan untuk pegawai negeri sipil Indonesia. Topik pelatihan yang ditawarkan yaitu: Hubungan Internasional, Administrasi Publik, Manajemen Publik, Studi Lokal dan Daerah, dan subyek lainnya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Dengan adanya MoC ini, para peserta pelatihan dari Indonesia yang ditunjuk oleh Kementerian PANRB nantinya tidak akan dibebani dengan persyaratan tambahan untuk kurikulum yang diambil sebagaimana siswa lain pada umumnya. Selain itu, seluruh proses administrasi, termasuk pengiriman aplikasi akan difasilitasi oleh Kedutaan Perancis di Indonesia dan dibantu oleh petugas ENA yang khusus menangani peserta pelatihan dari Kementerian PANRB.
Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana, Rini Widyantini, menyampaikan bahwa MoU ini tidak hanya penting dalam memperkuat hubungan persahabatan Indonesia dengan Perancis, tetapi juga memberikan kesempatan yang bagus bagi Indonesia dalam perbaikan tata kelola pemerintahan (governance) melalui pembangunan kapasitas SDM di sektor publik.
Lebih lanjut, Rini menyampaikan bahwa ENA merupakan sekolah administrasi pemerintahan yang prestisius di Perancis, MoC ini akan menjadi jembatan bagi Indonesia untuk mendapatkan best practices dan ketrampilan atau pengetahuan penting dalam rangka perbaikan governance di sektor publik. Oleh karena itu, MoU ini juga akan menjadi bagian penting dari reformasi dan modernisasi birokrasi di Indonesia.(pung/HUMAS MENPANRB)