JAKARTA - University of Canberra yang diwakili oleh Director for Government and Politicy Analysis, Profesor Mark Evans menawarkan kerjasama di bidang pendidikan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagaimana yang selama ini telah terjalin. Kerja sama bidang pendidikan kali ini ditawarkan baik degree program (masters, PHD/doctoral) maupun non-degree program (course, training).
Hal ini disambut baik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (PANRB) yang diterima langsung oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmadji, Deputi Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Pengawasan Muhammad Yusuf Ateh, Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Setiawan Wangsaatmadja dan dari Universitas Indonesia diwakili oleh Prof. Eko Prasojo. Dalam kesempatan itu, Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Setiawan Wangsaatmadja mengatakan kerjasama ini sejalan dengan Roadmap Grand Design ASN. "Kerja sama sejalan dengan Roadmap Grand Design ASN. Hal ini sangat baik untuk peningkatan pendidikan ASN di indonesia," ujar Setiawan.
Setiawan menambahkan, jumlah keseluruhan ASN mencapai 4,37 juta dengan tingkat pendidikan S1 mencapai 42%, S2 11%, dan S2 1,1%, dan pada tahun 2019 ditargetkan meningkat 50% untuk S1, 15% S2, dan 2.5% S3, serta pada 2015 target tingkat pendidikan S1 mencapai 60%, 20% S2, dan 5% S3.
Eko Prasojo juga menilai, program tersebut sangat baik guna meningkatkan kapasitas manajerial ASN kedepannya.(Gin/HUMAS MENPANRB)