SURABAYA - Tak henti-hentinya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mendorong instansi pemerintah untuk memiliki inovasi terutama pada pelayanan publik. Karena dengan adanya program one agency, one inovation, pemerintah wajib menciptakan setidaknya satu inovasi setiap tahun.
"Kalau tidak punya inovasi, Pak Menpan (Menteri PANRB) akan menegur," ujar Deputi Bidang Pelayanan Publik, Mirawati Sudjono dalam Rapat Koordinasi dalam Rangka Penguatan dan Pengembangan PTSP Provinsi di Surabaya, Kamis (19/11).
Mirawati mengajak seluruh peserta rakor yang hadir untuk terus melakukan inovasi, melakukan pemecahan terhadap masalah pelayanan kepada masyarakat di daerahnya masing-masing. "Inovasi itu adalah pemecahan masalah, solusi dari masalah. Jadi ada masalah, lalu ada inovasi, jangan terbalik, jangan inovasi menimbulkan masalah," kata Mirawati.
Ditegaskan bahwa inovasi pelayanan publik tidak harus IT based dan tidak mengharuskan suatu penemuan baru, tetapi dapat merupakan suatu pendekatan baru yang bersifat kontekstual. Inovasi dapat berupa hasil dari perluasan maupun peningkatan kualitas pada inovasi yang ada.
Mirawati mengatakan bahwa Kementerian PANRB akan mengadakan kompetisi inovasi pelayanan publik tahun ketiga yaitu tahun 2016. Kompetisi ini sudah dibuka registrasinya dari tanggal 1 November 2015 - 31 Januari 2016 melalui SiNovik (Sistem Informasi Pelayanan Publik).
Deputi Bidang Pelayanan Publik Mirawati Sudjono disambut dengan antusiasme peserta yang ingin mengetahui seluk beluk kompetisi dan mengedepankan inovasi pelayanan publik di instansinya. Peserta perwakilan dari Provinsi di Indonesia tersebut termotivasi menggerakan inovasi yang ada di daerahnya untuk mengikuti kompetisi, terutama karena sudah mengetahui bahwa dua inovasi pelayanan publik Indonesia telah mendapatkan penghargaan dunia. (rr/HUMAS MENPANRB)