Pin It

20150214 Yuddy di Taman Pintar
YOGYAKARTA - Di sela-sela kunjungan kerjanya ke Yogyakarta, Sabtu (14/03) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi menyempatkan diri berkunjung ke Taman Pintar yang letaknya tak jauh dari Kantor Gubernur DIY. Saat pertama kali turun dari mobil, terlihat bus bertuliskan KPK di halaman Taman Pintar. Yuddy ysng didampingi istri mengajak puttinya untuk naik ke bus tersebut. Bus tersebut adalah tempat pembelajaran anti korupsi milik KPK yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran masyarakat. Di dalamnya terdapat sepuluh perangkat komputer dan instruktur pembelajaran. Di setiap komputer berisi berbagai informasi seperti contoh-contoh perilaku korupsi dan permainan yang bermuatan nilai-niai anti korupsi. Yuddy langsung ikut mencoba perangkat komputer tersebut. Ia mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tindakan korupsi. Duduk di sebelahnya Ayesha Fatma Nandira,  putri satu-satunya Menteri Yuddy Chrisnandi. Ayesha ikut memainkan games yang tersedia, sambil memperhatikan instruksi dari instruktur yang membuka aplikasi mengenai gratifikasi. Ayesha menanyakan apa yang dimaksud dengan gratifikasi. "Gratifikasi itu apa?" tanyanya. Usai menemsni Ayesa, Menteri PANRB menyatakan  apresiasinya terhadap inovasi dari KPK dengan menghadirkan Bus Anti Corruption Learning Center (ACLC). "Ini ide yang bagus. Saya mengapresiasi langkah KPK yang merupakan salah satu upaya preventif tindakan korupsi yang dimulai sejak dini," ujarnya. Yuddy juga berkeliling ke seluruh lingkungan Tman Pintar sambil menerangkan beberapa pengetahuan kepada Ayesha. Anak-anak dapat mempelajari sejarah Indonesia dengan memperkenalkan pemimpin negara yang dipajang foto dan beberapa peninggalan sejarahnya. Selain itu, terdapat ilmu sains yang dapat dipelajari oleh anak-anak. Berbagai alat peraga yang disajikan merupakan kerja sama Pemkot Yogayakarta dengan beberapa instansi pemerintah. Salah satunya dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Grofisika (BMKG) yang menghadirkan simulator gempa bumi.
Yuddy melanjutkan kunjungan ke RSUD Wirosaban Kota Yogyakarta. Ia menilai rumah sakit milik pemerintah ini bersih, bahkan  bangsal untuk kelas 3 pun, nyaman untuk ditempati. (rr/HUMAS MENPANRB)