Menteri PANRB Syafruddin dan Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa saat mengunjungi stan Pemkab Teluk Bintuni di pameran inovasi pelayanan publik, Rabu (7/11).
JAKARTA - Dalam acara The International Public Service (IPS) Forum 2018 turut diselenggarakan pameran inovasi pelayanan publik. Usai dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin berkesempatan mengunjungi stan pameran yang berasal dari Top 40 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2018.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Syafruddin memberikan semangat kepada para inovator agar dapat melanjutkan apa yang sudah dibangun, bahkan dirinya mendorong agar setiap instansi dapat membangun inovasi yang baru dan tetntunya bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Tetap berinovasi, lanjutkan apa yang telah dibangun selama ini. Kemudian bangun inovasi yang baru agar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas,” ujarnya di sela-sela kunjungan ke stan pameran pelayanan publik di acara IPS Forum, Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (07/11).
Dalam peninjauannya di stan inovasi, Menteri Syafruddin juga menyempatkan diri untuk mengunjungi stan milik Kabupaten Teluk Bintuni yang berhasil menjuarai ajang internasional United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2018, dengan inovasi program Early Diagnosis And Treatment (EDAT). Inovasi tersebut berhasil meraih juara pertama dalam kategori Menjangkau yang Paling Miskin dan Rentan Melalui Layanan Inklusif dan Kemitraan.
Kedatangan Menteri Syafruddin untuk memberi ucapan selamat kepada Kabupaten Teluk Bintuni yang sudah membawa nama harum Indonesia di dunia internasional. Ia pun berpesan agar Teluk Bintuni dapat melahirkan inovasi baru, yang dapat membawa perbaikan pelayanan publik yang dampak ya dapat dirasakan oleh seluruh daerah di Indonesia.
Selain mengunjungi stan Teluk Bintuni, Menteri PANRB yang juga didampingi Deputi Bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa juga mengunjungi beberapa stan milik peraih Top 40 KIPP 2018 diantaranya milik Pemprov Sulawesi Selatan dengan inovasi Sertifikat Pengujian Mutu Hasil Perikanan (Sejuta Ikan), kemudian inovasi Kelas Perahu milik Kabupaten Pangkep, inovasi dari Kabupaten Rote Ndao dengan judul Gerakan Lakamola Anan Sio, serta sejumlah stan mancanegara seperti dari Filipina, Azerbaijan, Georgia, dan lainnya. Pameran inovasi pelayanan publik ini diikuti oleh 128 booth dari 93 instansi pemerintah. (byu/HUMAS MENPANRB)