Presiden Joko Widodo menjadi pembina upacara pelantikan praja muda IPDN di Jatinangor, Sumedang, Jumat (27/07)
JATINANGOR - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melantik 1.456 orang Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXV Tahun 2018 di Lapangan Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (27/07). Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengimbau kepada lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) agar tidak lupa dengan tugasnya sebagai abdi negara.
Menurutnya pelantikan praja IPDN bukan semata kenaikan status, jaih dari itu, pelantikan yang dijalani oleh para Pamong Praja Muda merupakan bentuk peneguhan kewajiban dan juga tanggung jawab. Lulusan IPDN harus menjadi seorang Pamong Praja yang mengabdi kepada negara, menjadi Pamong Praja yang menjaga Pancasila, serta mendorong dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Harus saudara saudara ingat, bahwa saudara merupakan masa depan pemerintah, baik tingkat pusat, provinsi, kabupaten, hingga tingkat desa, serta penentu reformasi pada instansi dimana kalian akan ditugaskan,” katanya.
Disampaikan bahwa pelantikan merupakan sebuah awal perjalanan dharma bhakti bagi negeri, serta pengabdian untuk ibu pertiwi, dan kemajuan bagi Indonesia. Presiden pun berpesan agar para lulusan IPDN dapat menunjukkan integritas, loyalitas pada masyarakat dan kepada bangsa dan negara. Para Pamong Praja Muda juga dituntut terus mengembangkan ketangkasan untuk dapat menghadapi perubahan, sehingga menjadi Pamong Praja Muda yang membanggakan.
Lebih lanjut Presiden berharap ilmu yang telah didapatkan para praja selama 4 tahun dapat ditularkan di wilayah yang akan ditempatkan, sehingga dapat membawa perubahan kearah yang lebih baik bagi instansi tersebut. “Selamat bertugas dan terus belajar, jaga integritas, jaga kehormaran sebagai abdi negara, Indonesia menunggu dharma bhaktimu,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menyampaikan rasa bangganya terhadap para lulusan IPDN. Dikatakan, tantangan kedepan semakin berat, oleh karena itu diharapkan para Pamong Praja Muda dapat menerapkan sagala ilmu yang diperoleh selama pendidikan ditempat dimana dirinya ditugaskan.
Dengan demikian akan terwujud SDM yang berintegritas, SDM yang tidak hanyut terhadap pekerjaan rutin saja. “Lulusan IPDN diharapkan menjadi sebuah dorongan semangat bagi ASN lain untuk menghadirkan kualitas pelayanan publik yang semakin baik. Lakukanlah inovasi, jangan hanya larut pada pekerjaan yang rutin,” pungkasnya. (byu/HUMAS MENPANRB)