Pin It

20160220 MENTERI Kongres Lemkari 4

Menteri Yuddy saat menghadiri Kongres XIV Lemkari di Jakarta, Sabtu (20/2). (Foto : ns/HUMAS MENPANRB)

JAKARTA - Setiap cabang dan jenis olah raga dimaksudkan untuk membangun karakter, jiwa, dan mental yang tangguh, sportif, jujur, ksatria, dan pantang menyerah. Keberadaan Lembaga Karate RI (Lemkari) disamping untuk meraih prestasi tertinggi cabang Karate di berbagai ajang pertandingan, juga untuk melakukan pendidikan karakter, jiwa, dan mental tersebut ke seluruh masyarakat Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi saat membuka acara Kongres XIV Lemkari di Jakarta, Sabtu (20/2). "Kita dapat melihat bahwa keberadaan kita semua dalam payung besar Lemkari ini memiliki peluang dan kesempatan emas, untuk ikut bersama-sama memberikan kontribusi yakni transformasi bahkan revolusi mental bangsa secara keseluruhan," kata Yuddy.

Yuddy yang juga Ketua Harian PB Lemkari tersebut mengatakan, kongres ini diberi tema 'Bersatu Kembalikan Kejayaan Lemkari'. Artinya, amat mustahil misi mulia dan kejayaan Lemkari dapat diraih tanpa modal persatuan.

Menurutnya, harus disadari bahwa seluruh elemen Lemkari dari pusat hingga daerah merupakan bagian penting yang harus bersinergi dan berkolaborasi dalam menyusun bangunan Lemkari sebagai bangunan yang kokoh dan tangguh.

"Kita percaya bahwa bangunan yang kokoh dan tangguh tersebut hanya bisa terwujud apabila seluruh komponen pendukungnya tersusun rapih, apik, saling mengikat dan menopang, serta tertata sesuai dengan desain yang sudah disepakati," kata Yuddy.Yuddy mengatakan, mengelola dan mensinergikan potensi Lemkari akan menjadi lebih efektif apabila setiap komponen yang ada di dalam memiliki dan memelihara sifat dan sikap positif.

Menurutnya, bagi setiap insan Karate, sifat dan karakter positif bukan hal baru dan telah ditanamkan sejak awal dan terus-menerus di dojo maupun luar dojo. "Kita diajarkan bahwa 'jalan yang sebenarnya' (DO), hanya bisa dicapai apabila kita memiliki REI (sikap saling menghormati), MEIKYO (Selalu berpikir positif), MUGA (berkonsentrasi penuh), USHIN (melekat pada ajaran), SHUBAKU (senantiasa berhati lembut), TAI NO SEN (selalu berinisiatif), serta KEIKO (rajin dan tekun)," kata Yuddy.

Kongres Lemkari ini memiliki dua agenda besar yaitu melakukan evaluasi dan pembelajaran yang telah dilaksanakan di periode-periode sebelumnya, melakukan persiapan dan perencanaan, serta penetapan target-target yang akan dicapai di masa mendatang. Pendiri dan Ketua Dewan Guru Lemkari Anton Lesiangi mendukung Kongres Lemkari tersebut.

Dikatakan, setiap anggota Lemkari harus tunduk pada aturan yang sudah dibuat. "Lemkari harus tunduk pada aturan jika tidak maka akan dipotong. Siapa yang berani melanggar dan menyalahgunakan lambang Lemkari kita bunuh dia," kata Anton.

Sementara itu, Ketua Umum Koni Pusat Tono Suratman mengatakan, Kongres ini memiliki kandungan nilai dan jangkauan strategis bagi karantendo dan peningkatan atlet Lemkari.

Menurutnya, sebuah organisasi akan berjalan efektif dan efisien apabila program-program yang akan dilaksanakannya terukur dan fleksibel. "Saya berharap seluruh peserta kongres dapat memusyawarahkan dan mengajak seluruh agenda kongres sampai menghasilkan keputusan sehingga mampu melahirkan para atlet yang handal dengan prestasi nasional dan internasional," kata Toni. (ns/HUMAS MENPANRB