Kunjungan mahasiswa/i Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, di Kantor Kementerian PANRB, Selasa (17/12).
JAKARTA - Sebanyak 40 mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten melakukan kunjungan ke kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Selasa (17/12). Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa diminta untuk dapat terlibat dalam perumusan kebijakan pelayanan publik diwilayahnya masing-masing.
“Salah satu tugas Kementerian PANRB adalah merumuskan kebijakan pelayanan publik, sedangkan implementasinya diserahkan pada daerah dan unit pelayanan masing-masing. Diharapkan peran aktif intelektual dari mahasiswa, bagaimana keterlibatan masyarakat, dan apa yang bisa diberikan dalam perbaikan pelayanan publik,” ujar Kepala Bidang Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah III-2 Kementerian PANRB M. Yusuf Kurniawan saat memberikan materi.
Disampaikan bahwa sebagai kaum intelektual, mahasiswa dapat ikut berperan pada proses penyelenggaraan pelayanan publik dengan memberikan ide serta gagasan guna perbaikan pelayanan. "Berbekal ilmu dan pengetahuan yang dimiliki, jangan sampai mahasiswa hanya menjadi penonton dibelakang, namun harus dapat berkontribusi dalam melakukan perbaikan," ujarnya.
Selain mahasiswa, masyarakat lain pun dapat memberikan masukan untuk perbaikan pelayanan dengan melaporkan keluhan melalui aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!). Dalam kanal pengaduan tersebut, masyarakat dapat melaporkan pelayanan publik yang dianggap kurang baik. Selain melakukan pengaduan, masyarakat pun dapat memberikan solusi dari permasalahan yang ada.
Sementara itu, Ketua Prodi MAP Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Ipah Ema yang mendampingi para mahasiswa Untirta, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian PANRB yang telah menerima rombongan. Menurutnya kunjungan yang dilakukan dapat menambah pengetahuan kepada para mahasiswa berkaitan dengan tugas dan peran ASN.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dengan kunjungan ke Kementerian PANRB, para anak didiknya dapat membuat karya ilmiah ataupun memberi sumbangsih pemikiran pada daerahnya. “Kalau dikampus kan lebih banyak teori dan disini praktik serta ada interaksi, mungkin ada kajian yang dapat dilakukan bersama antara Kementerian PANRB dengan Untirta,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, salah seorang mahasiswi Dini Nabila menyatakan rasa bangganya dapat berkunjung ke Kantor Kementerian PANRB, yang menjadi prime mover reformasi birokrasi di Indonesia. Berkaitan dengan salah satu tugas Kementerian PANRB pada sektor pelayanan publik, menurutnya sudah banyak daerah yang melahirkan inovasi.
Namun demikian, masih sedikit masyarakat yang mengetahui inovasi tersebut dapat memberi kemudahan pelayanan. Oleh karena itu, ia menginginkan adanya sosialisasi yang lebih masif hingga ke masyarakat. “Semoga inovasi diberbagai daerah dapat dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan masyarakat,” pungkasnya. (byu/HUMAS MENPANRB)