Pin It

20160403 deklarasi Market ind

BANDUNG – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mengatakan,  pada 2016 Indonesia aktivitas kewirausahaan  mengalami peningkatan 8%, dan sekaligus ikut andil dalam peningkatan kapasitas kewirausahaan dunia sebesar 52%. Pendirian  MARKET-IND diharapkan dapat menjadi wadah organisasi dalam peningkatan marketing wirausaha Indonesia berkelas internasional.

Hal itu dikatakan Yuddy dalam sambutannya dalam Deklarasi Masyarakat Marketing Indonesia (Market-Ind), di Bandung, Minggu (03/04). Menurut Yuddy, diperlukan 5 pilar untuk meningkatkan kualitas pembangunan berkelanjutan berbasis SDM yang kompeten dan kompetitif. Kelima pilar dimaksud adalah akademisi, business/ pengusaha, government/ pemerintah, community/ asosiasi, dan media (ABGCM).

Dalam hal ini, diperlukan adanya kerjasama antara Kementerian PANRB dengan kalangan wirausaha yang memiliki kemampuan marketing yang menjadi motor tulang punggung perekonomian suatu bangsa. “Ini berkaitan dengan misi dari Kementerian PANRB, yani meningkatkan kualitas pembangunan yang berkelanjutan dengan SDM yang kompetitif,” tambahnya.

Yuddy mengutip Zoltan Acs & Lazlo Szerb Tahun 2008 dilansir the Wall Street Journal, the Economiest, Global Entrepreneurship Index  (GEI) atau the Global Entrepreneurship Index diciptakan untuk menggambarkan perkembangan suatu bangsa berdasarkan pembentukan bisnis, ekspansi dan pertumbuhan.

Salah satu hal yang paling disorot yaitu aktivitas kewirausahaan berbasis pada sikap, kemampuan, dan aspirasi wirausaha di suatu negara. Adapun posisi Indonesia berdasarkan GEI  2016 pada posisi 103, jauh di bawah negara-negara ASEAN. Disebutkan, Malaysia di ranking 56,  Thailand 65, Vietnam 84, Philiphina 81, Kamboja 101, Zambia 102, dan Indonesia di posisi 103. “Posisi ini menempatkan Indonesia pada Kluster-4 dengan negara-negara dari Afrika,” tegas Yuddy.

Ditambahkan, Taiwan terpilih sebagai satu-satunya negara Asia yang masuk dalam Top 10 GEI,   yakni pada peringkat ke-5, setelah Amerika Serikat, Australia dan Swedia. Pada posisi berikutnya, terdapat Iceland, Swiss, Inggris dan Perancis. (twi/HUMAS MENPANRB)