Pin It

20190829 Kunjungan MPP Kab. Badung dan Denpasar 4

Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa saat meninjau Mal Pelayanan Publik Kota Denpasar di Bali, Kamis (29/08)

 

DENPASAR – Mal Pelayanan Publik (MPP) di Provinsi Bali, sudah mengalami banyak perkembangan, terutama dari jumlah jenis layanan. Dua MPP, yakni MPP Kabupaten Badung dan MPP Kota Denpasar adalah salah satu contoh MPP di Pulau Dewata yang mengalami perkembangan jenis layanan.

Peningkatan itu dipastikan, saat Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa mengunjungi kedua MPP tersebut, pada Kamis, (29/08). Sejak diresmikan pada 17 September 2018, kini MPP Kab. Badung memiliki 168 jenis layanan, meningkat dari saat awal diresmikan yakni sebanyak 121 jenis layanan. Beberapa instansi yang baru bergabung antara lain Taspen, Pos Indonesia, PLN, BNN, dan RSUD Mangupura.

Diah menyampaikan, harapan masyarakat sangat dinamis menjadikan tantangan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan. MPP Kab. Badung ini akan dijadikan role model bagi daerah lain yang hendak membangun MPP. Hingga saat ini, ada 28 instansi yang telah bergabung dalam MPP Kab. Badung.

 

20190829 Kunjungan MPP Kab. Badung dan Denpasar 5

 

Pemkab Badung berencana akan membangun gedung baru dengan terus meningkatnya jumlah layanan dan instansi yang akan bergabung ke dalam MPP Badung. "Harus memperhatikan space yang tersedia dengan layanan yang akan bergabug," ujar Diah.

Sementara itu, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PANRB yang terus memberikan dukungan dalam mewujudkan pelayanan prima di MPP Badung. Sebagai MPP ketiga di Pulau Bali, Pemkab Badung terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. "Kami terus meningkatkan jenis dan pola layanan yang ada, sehingga bisa meningkatkan daya saing kita,” ungkap Suiasa.

MPP lain yang mengalami perkembangan adalah MPP Kota Denpasar, yang diberi nama Sewaka Dharma. Sebelumnya, saat diresmikan pada 12 Februari 2019, MPP Kota Denpasar memiliki 41 jenis layanan dari 10 instansi. Kini, ada 47 jenis layanan yang tergabung dari 12 instansi. Hingga Agustus 2019 sudah 43.906 masyarakat menerima pelayanan di MPP Sewaka Dharma.

MPP di Ibu Kota Provinsi Bali ini tidak hanya mendapat kunjungan dari instansi pemerintah dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Delegasi dari Bangladesh, Azerbaijan, dan Kota Mossel Bay, Afrika Selatan, adalah beberapa delegasi luar negeri yang pernah berkunjung ke MPP Sewaka Dharma.

Diah menyampaikan apresiasinya terhadap Pemkot Denpasar atas perkembangan pelayanan di MPP Sewaka Dharma. “Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar yang selalu berupaya meningkatkan pelayanan publik di MPP Kota Denpasar,” ungkap Diah. Dalam tinjauannya di MPP Sewaka Dharma, Diah disambut dan didampingi oleh Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Sekretaris Kota Denpasar A. A. Ngurah Rai Iswara, dan Kepada Dinas PTSP Kota Denpasar Ida Bagus Benny Pidada Rurus. (don/HUMAS MENPANRB)