Pin It

20220316 Meneladani Kisah Sukses Peraih Adicita Sewaka Pertiwi 2Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menerima piala Adicita Sewaka Pertiwi dari Menteri PANRB Tjahjo Kumolo.

 

JAKARTA – Sudah seharusnya setiap pimpinan instansi memiliki komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Menteri Agama dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi membuktikan kesungguhan mereka dalam pelayanan dengan membawa pulang piala Adicita Sewaka Pertiwi.

Prestasi tersebut tentunya diraih atas kerja sama yang dilakukan setiap pihak yang bersangkutan mulai dari pimpinan tertinggi hingga unit penyelenggara pelayanan publik. Penghargaan Adicita Sewaka Pertiwi diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk pimpinan kementerian, lembaga, serta kepala daerah yang telah berhasil meraih dua tahun berturut-turut predikat A atau pelayanan prima.

Mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan berlandaskan semangat reformasi birokrasi akan mewujudkan pelayanan yang mudah dan cepat. “Melalui digitalisasi semua perangkat-perangkat yang ada dan juga tentu semangat yang sama memberikan pelayanan kepada masyarakat itu harus lebih ditingkatkan,” ungkapnya

Menurutnya, capaian tersebut merupakan prestasi yang baik dan harus dipertahankan. Diharapkan dapat menjadi virus yang bisa menular kepada seluruh jajaran di Kementerian Agama.

Ia menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. “Perlu kita berikan apresiasi utamanya kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali beserta jajarannya yang sudah bekerja keras dengan segala daya upaya, dengan penuh tanggung jawab memberikan layanan publik yang terbaik,” ujarnya.

20220316 Meneladani Kisah Sukses Peraih Adicita Sewaka Pertiwi 1

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemendikbudristek Mustangimah yang mewakili Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa capaian yang telah diraih merupakan perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus. Hal tersebut terwujud berkat keterlibatan banyak pihak.

“Ini pekerjaan yang melibatkan seluruh komponen dari setiap unit pemberi layanan dan juga dari para pimpinan yang selalu memotivasi dan juga memberikan support untuk selalu melakukan perbaikan-perbaikan sebagai bagian dari upaya pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kemendikbudristek,” ungkapnya. Lebih lanjut dijelaskan, Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kemendibudristek telah melakukan pendampingan, memberikan fasilitasi, dan supervisi untuk semua unit layanan di lingkungan Kemendikbudristek agar bisa memberikan pelayanan prima. Ia berharap prestasi yang telah diraih dapat berlanjut dan pelayanan kepada masyarakat dapat lebih ditingkatkan.

“Harapan kami kedepan tentu saja tradisi ini bisa berlanjut dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat semakin baik lagi sehingga masyarakat benar-benar akan merasakan kehadiran Kemendikbudristek dalam memenuhi kebutahan dasar dalam bidang pedidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil evaluasi pelayanan publik tahun 2021, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi juga meraih penghargaan pelayanan prima untuk lingkup kementerian dan lembaga. Plt Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Kemendikbudristek Nugraheni Triastuti menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang telah diraih.

20220316 Meneladani Kisah Sukses Peraih Adicita Sewaka Pertiwi 3

Dikatakan, predikat pelayanan prima tersebut tidak lepas dari apa yang telah diperoleh dari predikat-predikat yang diberikan oleh Kementerian PANRB, yaitu Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di tahun 2017 dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di tahun 2020. “Artinya pelayanan kepada masyarakat ini merupakan salah satu pengungkit dari Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani dan kami sungguh-sungguh untuk memperjuangkannya mengingat ujung dari reformasi birokrasi adalah layanan yang prima kepada masyarakat,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakan, bahwa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat LPMP Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan seluruh dinas pendidikan di kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah, serta seluruh Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Kemendikbud Ristek di Jawa Tengah untuk membuat sebuah inovasi, yakni Simpadu Dikbud Jateng.

“Dengan Simpadu Dikbud Jateng ini layanan kami jadi lebih dekat kepada masyarakat menjadi lebih mudah. lebih murah dan lebih efektif dan efisien, masyarakat tidak harus datang ke LPMP Jawa Tengah, mereka cukup berada ditempatnya masing-masing mendapatkan layanan langsung dari ke LPMP Jawa Tengah,” tuturnya.

Kedepannya, LPMP Jawa Tengah akan melakukan berbagai terobosan agar seluruh layanan tidak diskriminatif dan dapat dirasakan manfaatnya. “Langkah selanjutnya kami akan berupaya melakukan berbagai terobosan agar seluruh layanan kami tidak diskriminatif bisa dirasakan manfaat keberadaan kami, dan bisa mendapatkan manfaat layanan kami,” pungkasnya. (fik/HUMAS MENPANRB)