JAKARTA – Kepengurusan perizinan di Kabupaten Kuningan tergolong rendah. Sampai awal tahun 2020, jumlah permohonan hanya 75 dari sembilan kecamatan. Ternyata hal ini dipengaruhi oleh kurangnya informasi terkait manfaat dan proses pemenuhan izin udaha mikro dan kecil (IUMK).
Keadaan ini mendorong Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kuningan Agus Sadeli untuk membuat suatu inovasi jemput bola. Ia mengusung terobosan program Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Saba Desa.
Dengan inovasi tersebut, mampu memantik masyarakat desa yang semula enggan mengurus perizinan, kini menjadi berbondong-bondong. PTSP Saba Desa merupakan inovasi yang berkembang dari pelaksanaan pelayanan perizinan online menggunakan Online Single Submission (OSS) yang dilaksanakan secara langsung dan gratis kepada masyarakat.
“Ini membuktikan bahwa pelaksanaan PTSP Saba Desa mampu mengedukasi masyarakat tentang cara mengajukan permohonan izin secara online atau mandiri dan lebih memahami pentingnya IUMK,” ujarnya.
Pria kelahiran Bandung ini mengatakan awal jemput bola dilakukan di Kecamatan Kalimanggis pada tahun 2020. Tiga petugas front office yang dibawa ke lokasi kewalahan. Respon besar masyarakat tersebut membuat PTSP Saba Desa dilanjutkan ke setiap kecamatan selama tiga bulan dan hasilnya optimal.
“Hasilnya bisa terlihat, Januari 2020 sampai 30 Juni 2020 menghasilkan 904 perizinan. Pada Januari 2021 sampai Juni 2021 mencapai 2.774. Ini hasil signifikan untuk program PTSP Saba Desa,” ungkapnya.
Tidak hanya memberikan kemudahan kepada pelaku usaha untuk memperoleh dokumen IUMK, Agus mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk membuka potensi dan peluang investasi. Mereka didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan CIFEST (Cinematography of Investment Festival) yang diselenggarakan oleh DPMPTSP Jawa Barat dan Pameran Tahunan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2021 dengan memperkenalkan produk UMKM unggulan Kabupaten Kuningan.
“Dari dua kegiatan tersebut, tujuh produk UMKM Kabupaten Kuningan berhasil mendapatkan penghargaan dalam CIFEST Awarding serta meraih Juara 1 Stand Inovatif APKASI Otonomi Expo 2021 Trade, Tourism, dan Investment,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar menyampaikan apresiasinya atas kinerja Kepala DPMPTSP Kabupaten Kuningan Agus Sadeli atas terobosan yang telah dilakukan guna meningkatkan pelayanan perizinan di Kabupaten Kuningan. Menurutnya, dengan berkembangnya investasi akan banyak memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan juga mengurangi angka pengangguran khususnya di Kabupaten Kuningan.
“Jika investasi di Kabupaten Kuningan baik, maka lapangan pekerjaan pun akan semakin terbuka dan kemiskinan pun otomatis terurai. Ini menjadi langkah baik untuk DPMPTSP sehingga penataan investasi di Kabupaten Kuningan tertata rapi,” Terangnya.
Dedikasi dan kontribusi Agus Sadeli untuk melayani masyarakat, membawanya menjadi salah satu peraih Top 6 PPT Pratama Teladan pada ajang Anugerah ASN 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Ia berharap ajang tahunan ini dapat menjadi media antara Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat. “Saya berharap semoga ajang ini dapat dipertahankan dan akan menjadi jembatan informasi segala hasil kerja keras para ASN untuk masyarakat luas,” tuturnya. (dit/ HUMAS MENPANRB)