BANDUNG - Kang Yuddy, demikian sapaan akrab Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Prof. DR. Yuddy Chrisnandi, ME, tampak sumringah menyaksikan begitu banyak tokoh Sunda yang hadir pada acara dengan tema "Silaturahmi Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi Sareng Tokoh Sunda di Jawa Barat", yang digelar oleh Bale Sawala Bumi Lamba dan Gentra di Hotel Savoy Bandung, Selasa (08/06).
"Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para tokoh Jawa Barat yang telah menginisiasi dan hadir pada acara silaturahmi ini, kepada Kang Tjetje Padmadinata, Kang Memet Hamdan, Kang M. Iriawan, Kang Ganjar Kurnia, Kang Tisno, Kang Hermanto, serta tokoh yang lainnya" ungkap kang Yuddy.
Pada acara silaturahmi tersebut, kang Yuddy juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai organisasi masyarakat serta organisasi kasundaan di Jawa Barat yang telah memberikan apresiasi serta ucapan saat dirinya dikukuhkan sebagai guru besar di Universitas Nasional. Demikian juga kepada jajaran Harian Umum Pikiran Rakyat dan Galamedia serta media pendukung Persib lainnya yang antusias memberikan dukungan.
Kang Yuddy mengatakan bahwa mimpi besarnya untuk menjadi guru besar alhamdulillah sudah terwujud. "Saya tidak memiliki ambisi lain, kecuali mengabdikan diri sepenuhnya untuk kepentingan bangsa. Saya ingin menjadi kebanggaan rakyat Jawa Barat" ujar kang Yuddy.
Karena itu, kang Yuddy menegaskan komitmennya untuk membantu pembangunan Jawa Barat. "Silahkan siapapun dapat menyampaikan aspirasi dan berbagai permasalahan, walaupun saya bukan menteri yang membidangi langsung, sebagai pembantu Presiden yang sangat memperhatikan Jawa Barat, pasti saya bantu" kata kang Yuddy.
Pada kesempatan tersebut, tokoh Sunda Jawa Barat yang diwakili oleh Kang Tjetje Padmadinata, Kang M. Iriawan, dan Kang Ganjar Kurnia menyampaikan kata sambutan yang intinya warga Jawa Barat merasa "reueus" karena salah satu putra terbaiknya diberikan amanah menjadi menteri serta dapat menyandang guru besar.
Pertemuan tersebut tampak hangat dan membumi karena diiringi oleh alunan lagu-lagu Sunda yang dibesut oleh Grup Musik Etnik Samba Sunda yang sudah melanglang dunia, dari Institut Seni Bandung Indonesia (ISBI) dibawah asuhan Ceu Een, Rektor ISBI. (hs/HUMAS MENPANRB)