Direktur Utama TVRI Helmi Yahya saat konferensi pers usai wawancara Top 5 PNS Inspiratif, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Senin (04/11).
JAKARTA – Anugerah ASN 2019 tidak hanya sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada mereka yang berani bekerja melebihi ekspektasi, inovatif, dan inspiratif. Semua talenta luar biasa yang dimiliki para nomine, nantinya akan dicatat dalam talent pool nasional, dan dapat diakses oleh masyarakat luas maupun pemerintah. Dari ajang yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) ini, akan terjaring talenta para abdi negara yang layak dicontoh dan berpotensi menjadi pimpinan di masa depan.
Hal tersebut disampaikan Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja, usai tahap wawancara Top 5 PNS Inspiratif, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Senin (04/11). “Mereka nantinya akan dicatat dalam talent pool nasional dan bisa diakses,” ungkap Setiawan.
Para nomine PNS Inspiratif ini menginspirasi dari berbagai bidang. Ada yang menjadi role model pada bidang kesehatan, pertanian, bahkan keimigrasian. Mereka menciptakan terobosan atau inovasi yang pasti memudahkan masyarakat. Lebih dari itu, sikap mereka terhadap sesama pegawai dan masyarakat pun menjadi nilai inspiratif tersendiri.
Nantinya, talent pool nasional bisa jadi referensi jika ada suatu instansi yang membutuhkan keahlian tertentu. Setiawan berharap, ajang ini bisa dilakukan secara rutin sehingga konsep talent pool tersebut bisa dijalankan secara optimal. “Kedepannya, misal presiden butuh talent pool, ajang ini jadi referensi untuk jabatan apapun. Referensi itu bisa disumbangkan dari ajang seperti ini,” ujar Setiawan.
Dalam hal menemukan talenta terbaik ASN, Kementerian PANRB bertugas memacu pada abdi negara agar terus berprestasi. Menciptakan inovasi, menurut Setiawan, adalah sebuah keharusan yang harus terus dipacu. Salah satunya dengan memberikan apresiasi kepada ASN yang menjadi inovator. Dengan memacu jiwa inovator dalam diri ASN, bakat-bakat yang mereka miliki akan muncul.
Adanya ajang ini juga diapresiasi Direktur Utama TVRI Helmi Yahya, yang menjadi ketua dewan juri Anugerah ASN 2019. Terlebih, Anugerah ASN tahun ini menyertakan kategori Future Leader, yakni ASN usia dibawah 38 tahun yang memiliki inovasi dan terobosan.
Munculnya kaum muda dalam ajang ini juga sebagai rebranding ASN. Dengan adanya kaum milenial yang notabene akrab dengan teknologi, ASN tidak lagi dipandang sebagai orang yang kolot. “Munculnya kaum muda yang casing-nya tidak ASN, tetapi memilih jadi ASN. Saya pikir ajang ini bagus untuk menghargai kinerja ASN yang perlu diperhatikan,” ujar Helmi Yahya.
Helmi Yahya sudah menjadi juri Anugerah ASN sejak tahun lalu. Di tahun keduanya sebagai juri, ia mengapresiasi dan mendukung Kementerian PANRB untuk selalu menyelenggarakan ajang Anugerah ASN. “Event ini akan menjadi benchmarking pada para ASN agar bekerja lebih baik dalam rangka pelayanan publik karena itu tugas dari ASN,” imbuhnya.
Usai tahap wawancara PNS Inspiratif, akan dilanjutkan dengan wawancara terhadap nomine Future Leader. Seperti hari ini, tahap wawancara digelar pada 08.00 hingga 12.00 WIB di Kementerian PANRB, dan diikuti oleh lima orang nomine. Lima orang nomine Future Leader adalah Aldiwan Haira Putra dari Pemkab Empat Lawang, Anshar dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Aryo Pamoragung dari Kementerian Kominfo, Didik Simu dari Kelurahan Tombang Permai Provinsi Sulawesi Tengah, serta Susilo Ratnawati dari Pemprov D.I Yogyakarta. (don/HUMAS MENPANRB)