Pin It

MENTERI PAKDE KARWO Blusukan dan Evaluasi 6

Menteri PANRB Asman Abnur memberikan pengarahan pada pembukaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah se-Jawa Timur di Surabaya, Selasa, (02/08). (Foto : ris/HUMAS MENPANRB)

 

SURABAYA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur menegaskan, sudah saatnya Indonedia meninggalkan gaya pemerintahan konservatif. "Pegawai negeri jangan kalah dengan pegawai swasta dalam melayani masyarakat," ujarnya ketika memberikan pengarahan pada pembukaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah se Jawa Timur di Surabaya, Selasa, (02/08).

Menteri mengatakan, secara umum masih terdapat perbedaan yang terjadi dalam pelayanan oleh pegawai swasta dengan pegawai negeri. Ia menjelaskan, ketika pengusaha masuk ke instansi pemerintah sering kecewa, karena tidak mendapatkan P pelayanan proporsional.

Sebagai contoh, Asman menunjuk dalam Tax amnesty. Ketika masuk ke Bank, pelayanannya sangat baik, dan apa yang diperlukan semuanya tersedia. Semuanya clear, pengusaha yakin uang yg masuk aman. Begitu selesai dari bank, pengusaha tadi masuk ke instansi pemerintah, misalnya kantor pajak. "Saat datang di desk pertama, petugasnya tidak masuk. Di desk berikutnya, ada petugasnya, tapi tidak memahami tax amnesty. Ini persoalan kita," tutur Menteri yang disambut meriah audience.

Mengutip arahan Presiden Joko Widodo saat pelantikan tanggal 27 Juli lalu, Asman mengatakan bahwa Prediden menegaskan bahwa tax amnesty harus sukses. Karena itu, Menteri Asman berkomitmen untuk lebih cepat lagi melakukan pembenahan birokrasi agar mampu memberikan pelayanan publik yang baik.

Bukan hanya pelayanan di kantor pajak, tapi seluruh jenis pelayanan publik, kualitasnya harus terus ditingkatkan. Menurut Asman, dalam satu cara yang harus dilakukan adalah dengan mengubah paradigma pegawai negeri, agar tidak bermental priyayi, tetapi harus menjadi pelayan masyarakat.

Dalam hal ini Menteri menegaskan komitmennya, bahwa selalu siap mendampingi Pemda yang memerlukan pendampingan dalm perbaikan pelayanan pyblik, tata kelola pemerintahan, maupun akuntabilitas kinerja. "Kita hadir tidak hanya saat evaluasi. Tetapi juga harus hadir mendampingi saat menyusun perencanaan. Kapanpun kami siap. Pak Gubernur membutuhkan besok, kadih tahu, besuk saya kirim. Kita jangan kalah dengan swasta," tegasnya.

Usai membuka evaluasi Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se Jawa Timur, Menteri PANRB Asman Abnur didampingi Gubernur Jatim Soekarwo meninjau pelayanan Samsat Manyar, Surabaya.

Dalam kesempatan itu, Menteri memberikan apresiasi atas bebagai inovasi pelayanan di unit pelayanan Dispenda Jatim tersebut. Asman sempat meninjau ATM Samsat dan Samsat Drive Thru. Asnan berharap Inovasi ini bisa ditularkan ke daerah lain, terutama di Indonesia Timur.

Menteri juga mengapresiasi langkah-langkah Gubernur, Bupati dan Walikota di Jawa Timur yang berlomba-lomba melakukan perbaikan tata kelola pemerintahan. Hal itu diwujudkan antara lain dengan perbaikan sistem akuntabilitas kinerjanya. (ags/HUMAS MENPARB)