Pin It

 20180123 LAN

BANDUNG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur menantang LAN untuk menciptakan kurikulum dan sekolah yang sesuai dengan anak muda zaman sekarang. Hal itu dikatakan menanggap rencana Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang akan membentuk instansi pendidikan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). "Perlu kita pahami betul, bahwa CPNS yang baru ini adalah anak-anak 'zaman now'," ujar Menteri Asman, saat kunjungan ke STIA LAN, di Bandung, Selasa (23/01).

Menurut Menteri Asman, di zaman ini tidak ada lagi anak muda yang buta akan teknologi. Untuk itu, sebagai penyelenggara negara, pemerintah wajib menyiapkan kurikulum dan latihan dasar yang sesuai dengan latar belakang anak muda zaman sekarang. "Jangan sampai mereka pikir sistem kita ketinggalan zaman. Kalau tidak sinkron dengan latar belakangnya, nanti akan mubazir," imbuhnya.

Kurikulum yang akan dibangun harus berbasis teknologi. Ke depannya, tantangan yang dihadapi adalah persaingan di bidang Teknologi Informasi (TI). Pada kesempatan itu, Menteri Asman mengungkapkan ketertarikannya pada sistem pendidikan dan latihan yang digunakan oleh Telkom Corporate University.

Dia pun ingin agar sekolah atau kampus yang akan dibangun LAN mengadopsi sistem yang telah dipakai Telkom Corporate University. "Bukan seratus persen mencontoh, tapi ini jadi model kita," jelasnya.

Dengan modernisasi kurikulum, pembangunan SDM akan optimal. Jika berhasil membangun SDM yang mumpuni, semua ASN akan menjadi motor penggerak bangsa ini. "Untuk kampus, jangan kendor pak. Nanti difinalkan lagi apa yang jadi rencana kita," tegasnya.

Sementara itu, Adi Suryanto menjelaskan, kurikulum berikutnya adalah untuk mencetak ASN yang tangguh. "Kurikulum ini perlu kita lakukan pembaharuan," ujar Adi.

Dijelaskannya, metode yang nantinya akan dipakai berbasis online, observasi, dan studi lapangan. Ada juga yang belajar dengan permainan, dan menonton film pendek dari tokoh panutan.

Adi mengungkapkan, dalam kurikulum yang baru nanti akan diajarkan tentang proxy war, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi, akuntabilitas, dan nasionalisme. "Targetnya ASN punya jiwa entrepreneurship, hospitality, nasionalisme yang kuat, canggih di bidang IT, dan berintegritas tinggi," ujarnya.

Dalam acara itu, Menteri Asman didampingi oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji dan Deputi bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja. Hadir juga Deputi bidang Kajian Kebijakan LAN, M. Taufik. (don/HUMAS MENPANRB)