PADANG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi berjanji akan mengusahakan peningkatan status Sekolah Tinggi Agama Islam Batusangkar (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Karena dia secepatnya akan melaporkan hal tersebut terlebih dulu kepada Presiden dan Wakil Presiden. Hal tersebut diungkapkan Yuddy Chrisnandi saat membuka acara seminar nasional bertema Revolusi Mental: Sebuah Keniscayaan dalam Reformasi Birokrasi dan Pendidikan, di STAIN Batusangkar, Sumatera Barat, Sabtu (21/2). Dalam acara tersebut hadir pula Kepala BKKBN Fasli Djalal, Koordinator Tim Ahli Kementerian PANRB Indra J Piliang, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe, dan Rektor Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol H. Makmur Syarif. "Saya sudah menerima rekomendasi langsung dari Pak Gubernur untuk meningkatkan status STAIN menjadi IAIN. STAIN akan insya Allah akan menjadi Institut," kata Yuddy. Menteri berharap dengan meningkatnya status STAIN menjadi perguruan tinggi negeri maka dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Karena menurutnya, sampai saat ini pendidikan di Indonesia masih sangat kurang. "Hanya kurang dari 30 persen anak-anak yang mengenyam pendidikan tinggi," kata Yuddy. Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengaku sangat senang dengan kehadiran Menteri PANRB. Dia berharap semua perjuangan Kabupaten Batusangkar terkait peningkatan status STAIN tidak sia-sia. Ketua STAIN Batusangkar, Kasmuri berharap konsep revolusi mental tidak hanya menjadi slogan saja yang berada di awang-awang, tetapi harus membumi. "Dunia pendidikan punya peran penting dalam membentuk karakter aparatur negara melalui revolusi mental," kata Kasmuri. Dia pun berharap agar peningkatan status STAIN menjadi perguruan tinggi negeri bisa secepatnya terlaksana. "Berbagai persyaratan sudah terpenuhi, termasuk jumlah mahasiswa yang mencapai hampir enam ribu," kata Kasmuri. Usai menghadiri seminar, Yuddy mengunjungi Balaikota Tanah Datar. Di hadapan ASN, Menteri menekankan pentingnya revolusi mental, dan menginstruksikan agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Tanah Datar selalu mengembangkan produk lokal. "Mari kedepankan produk-produk yang ada di sekitar kita. Kalau dulu makanan di kantor pemerintahan isinya anggur luar negeri, jeruk Taiwan, apel Australia. Tapi kalau sekarang datang adanya manggis, jeruk Pontianak. Itu artinya sekarang dihargai karena apa yang dikonsumsi rakyat sama dengan pejabat," kata Yuddy. Kunjungan Yuddy selanjutnya ke Polres Tanah Datar dan mengunjungi Program Ketahanan Pangan yang dilakukan oleh Kodim Tanah Datar. Di sana, ada sawah-sawah yang dikelola langsung oleh anggota TNI/Polri. "Ini program yang sangat bagus dan harus terus dikembangkan. Semoga bisa menjadi contoh bagi daerah lain," imbuh Yuddy. (ns/HUMAS MENPANRB)
Menteri PANRB akan Tingkatkan Status STAIN Batusangkar
Dilihat: 3847
25.Nov.2024
25.Nov.2024
22.Nov.2024
22.Nov.2024