SIDOARJO – Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi menegaskan, meskipun terjadi sengketa antara PT Angkasa Pura (AP) I dengan Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal), tetapi jangan sampai mengorbankan pelayanan publik. Karena itu Yuddy yang diutus Presiden Jokowi, memerintahkan agar akses kegiatan kargo dari terminal 1 ke terminal 2 Bandara Juanda dibuka.
"Saya minta, akses dibuka hari ini supaya pelayanan publik tidak terhambat dan dapat cepat berjalan kembali," tuturnya saat pertemuan terbuka dengan pihak AP 1 dan TNI AL di VIP Room Bandara Juanda, di Sidoarjo Jawa Timur, Kamis (09/04) pagi, sesaat setelah mendarat dalam rangkaian kunjungan kerja di Jawa Timur.
Yuddy yang juga meninjau ke lokasi yang disegel itu, menegaskan bahwa dia menyampaikan pesan Presiden supaya aparatur negara selalu meningkatkan koordinasi. "Bandara adalah salah satu pusat pelayanan publik. Di bandara terdapat bebagai macam instansi. Tetapi seluruh aparatur harus mempunyai visi yg sama, untuk menciptakan efektifitas kerja yg berkesinambungan khususnya," ujar Yuddy.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, lanjut Yuddy, aparatur harus meninggalkan ego sektoral dan terus meningkatkan koordinasi lintas sektoral. Untuk itu, persoalan internal terkait kerja sama ini semestinya diselesaikan dalam suasana satu sistem koordinasi pemerintah melalui proses musyawarah. Dengan demikian, pelayanan publik tdk boleh terganggu. "Silakan diselsesaikan, tapi jangan mengganggu apalagi mengorbakan kegiatan ekonomi masyarakat," tegas Menteri Yuddy.
Diingatkan bahwa adanya konflik seperti ini, bisa merusak citra Indonesia di mata internasional. Karena itu, Yuddy menekankan agar masing-masing pihak mempunyai goodwill untuk menyelesaikan persoalan ini.
Langkah Yuddy untuk memediasi penyelesaian kasus ini berawal dari Surat Gubernur Jatim yang ditujukan kepada Presiden, terkait dengan persoalan yang terjadi di Bandara Juanda. Sudah hampir sebulan, kegiatan kargo dari terminal 1 ke terminal 2 Bandara Juanda terganggu, karena adanya sengketa antara Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) dengan PT Angkasa Pura (AP) 1.
Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi hadir untuk menindaklanjuti surat dari Gubernur Jatim kepada Presiden tersebut. "Saya ditugaskan Bapak Presiden untuk menindaklanjuti surat Pak Gubernur tentang masalah ini sesegera mungkin," ujar Yuddy yang didampingi Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Mirawati Sudjono.
Gubernur Jatim Sukarwo yang hadir dalam pertemuan tersebut mengakui bahwa respon dari pemerintah pusat sangat cepat. "Tanggal 6 April lalu saya berkirim surat, dan tanggal 9 sudah datang ke sini," tutur pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini.
Pakde Karwo mengatakan bahwa pelayanan publik sangat terganggu dengan adanya konflik ini, karena proses pengiriman barang menjadi terhambat. Yang sangat terasa adalah image dari kalangan pebisnis. “Para pengusaha terutama yang bergerak di bidang perdagangan datang ke saya, mereka protes. Lebih dari itu, kalau ada gangguan sedikit saja, dampaknya harga berbagai kebutuhan akan naik," keluhnya. (rr/HUMAS MENPANRB)