Suasana pertemuan Menteri PANRB Rini Widyantini dengan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto, Rabu (04/12).
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, mendukung sektor ekonomi kreatif. Tentu, ide-ide inovatif dalam dunia ekonomi kreatif perlu dukungan birokrasi, seperti dalam sisi pengutan kelembagaan atau peningkatan kompetensi sumber daya manusia aparatur.
Dukungan itu disampaikan saat Menteri Rini menerima Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (04/12). Pertemuan itu mendiskusikan ide-ide luar biasa Yovie Widianto dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif, seni, dan budaya.
Rini menegaskan, jajarannya siap mendukung dunia ekonomi kreatif dalam koridor tugas dan fungsi KementerianPANRB. "Kita akan upayakan untuk bisa berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti kementerian ekonomi kreatif, kebudayan, keuangan, dan lain sebagainya," ujar Menteri Rini usai pertemuan tersebut.
Dilansir dari laman kemenparekraf.go.id, ada empat tren ekonomi kreatif yang berkembang pesat pada 2024. Tren-tren tersebut meliputi audio visual, mobile game, musik, dan kolaborasi.
Sejak pandemi Covid-19, tren ekonomi kreatif 2024 banyak dipengaruhi perkembangan teknologi yang pesat. Pandemi mendorong pelaku ekonomi kreatif untuk terus berkembang agar mampu bersaing di pasar global.
Dengan optimalisasi setiap sumber daya yang dimiliki untuk mengikuti perubahan tren ekonomi kreatif tersebut, diharapkan dapat membuat sektor ekonomi kreatif di Indonesia lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dapat menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.
Dari sisi lain masuknya audio visual sebagai salah satu tren ekonomi kreatif 2024 tidak bisa dipisahkan dari banyaknya generasi muda yang tertarik membuat berbagai macam konten video. Di samping itu, meningkatnya popularitas audio visual dalam tren ekonomi kreatif juga didukung dari meningkatnya minat masyarakat pada film atau serial lokal melalui layanan over the top (OTT). Hal ini didukung dalam survei Jakpat yang mengukur tontonan terpopuler masyarakat Indonesia, film atau serial Indonesia menduduki peringkat kedua dengan angka 69%, setelah serial Korea Selatan (72%).
Ide-ide dari Yovie Widianto, yang selama ini sudah berkiprah di dunia entertaimenT diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi dunia seni Tanah Air. Tentunya ide dari kalangan profesional, dan dukungan birokrasi akan memperkuat pencapaian visi-misi Presiden Prabowo Subianto.
"Tentunya kita ingin ide-ide yang ada sudah disampaikan Kang Yovie ini mudah-mudahan bisa segera terwujud," ungkap Menteri Rini.
Yovie Widyanto mengucapkan terima kasih kepada Menteri Rini atas dukungan tersebut. Sejauh ini, Yovie sudah membuka ruang kolaborasi dengan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.
Kolaborasi juga Ia buka dengan instansi lainnya. Yovie berharap semua pihak, termasuk instansi pemerintah, bisa saling melengkapi untuk peningkatan kreativitas masyarakat Indonesia.
"Teman-teman di kementerian lain yang memang pastinya semuanya harus berkolaborasi yang baik, agar apa yang kita cita-citakan Indonesia penuh kreativitas, semakin maju, dan memberikan hasil yang baik buat bangsa ini," pungkas Yovie. (don/HUMAS MENPANRB)