Menteri Syafruddin memberikan sambutan seusai melantik pengurus harian DMI Kalimantan Tengah.
PALANGKARAYA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) mendorong agar masjid dapat dijadikan sebagai tempat wisata religi. Tujuannya agar perekonomian masyarakat bisa naik dengan memberdayakan masjid sebagai wisata religi.
Menurutnya, ada banyak hal yang bisa dilakukan jika masjid dikelola dengan berinovasi menjadikan masjid sebagai wisata religi dengan membangun tempat-tempat kuliner di sekitarnya. "Ketika kita mempunyai niat untuk membangun masjid dan banyak orang datang untuk beribadah, maka akan disanalah masjid dapat memakmurkan masyarakat", ujar Syafruddin, saat melantik pengurus harian DMI Kalimantan Tengah, Sabtu (27/10).
Seusai melantik 26 dewan pengurus harian masjid, Syafruddin mengarahkan agar dewan masjid fokus dalam mengurusi masjid sesuai dengan visi dan misi serta semboyan DMI yakni "Memakmurkan Masjid dan di Memakmurkan Masjid". Dua kalimat tersebut merupakan perwujudan nyata dari simbiosis mutualisme.
Menteri juga mengatakan bahwa di masjid bisa ada banyak hal yang bisa dilakukan selain dari majelis taklim dan kajian. Kegiatan lain yang dapat dilakukan adalah memberdayakan ekonomi berbasis masjid. Dewan masjid dapat berinovasi dengan membuat tempat-tempat kuliner. "Disanalah titik balik masjid bisa memakmurkan umat agar roda kehidupan masyarakat akan bergelora," ungkapnya.
Selain memfokuskan menjadikan masjid sebagai wisata religi, Menteri juga menegaskan kepada Gubernur Kalteng yang sudah sah dikukuhkan sebagai Pimpinan DMI wilayah Kalteng untuk menuntaskan permasalahan tanah masyarakat yang diwakafkan untuk masjid. Hal ini perlu dilakukan agar tempat ibadah tidak bermasalah di kemudian hari.
Umumnya semua masjid merupakan tanah wakaf dari masyarakat tetapi banyak yang belum bersertifikat. "Seluruh masjid di Kalteng harus diselesaikan tanah wakafnya agar memiliki sertifikat," tegasnya.
Pesatnya perkembangan peradaban umat muslim di Indonesia, bahkan dunia membuat masjid di Indonesia berkembang pesat. Tercatat pada tahun 2018 terdapat 800 ribu masjid di Indonesia. Maka dari itu dewan masjid juga harus bisa memberdayakan masjid menjadi wisata religi berbasis masjid. (ndy/HUMAS MENPANRB)