Pin It

20190327 itech award 2

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB saat menerima penghargaan Top IT & TELCO 2019 untuk Menteri PANRB Syafruddin di Jakarta, Kamis (27/03).

 

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin menerima penghargaan Top IT & TELCO 2019 dalam kategori Leadership on Public Service Transformation 2019. Penghargaan ini diinisiasi oleh majalah Itech yang didukung oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan Dewan Riset Nasional (DRN).

Penerimaan penghargaan yang diwakili oleh Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik (HKIP) Kementerian PANRB Mudzakir. Menurut penyelenggara kegiatan i merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan atas keberhasilan dan komitmen tinggi untuk melakukan implementasi, pemanfaatan, dan pengembangan teknologi informasi guna peningkatan kinerja, serta daya saing.

Lebih jauh Kepala Biro HKIP Mudzakir menyampaikan bahwa, "Penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas kepemimpinan Bapak Syafruddin selaku Menteri PANRB dalam meningkatkan kinerja Kementerian mentransformasi pelayanan publik di Indonesia berbasis penggunaan teknologi informasi" ujarnya seusai acara penganugerahan di Gedung BPPT Jakarta, Rabu (27/03).

Sementara itu Ketua Penyelenggara Top IT & TELCO 2019 Irnanda Laksanawan mengatakan penghargaan yang masuk tahun keenam tersebut bertujuan mendorong kalangan bisnis, institusi pemerintah, BUMN, dan lembaga lain agar dapat terbuka menyikapi perkembangan IT dengan melakukan pemutakhiran. Selain itu penghargaan juga diberikan kepada instansi, perusahaan, dan perorangan yang dianggap terbaik dalam melakukan implementasi, pemanfaatan, dan pengembangan teknologi informasi.

 

20190327 itech award 2

 

Dijelaskan bahwa kriteria utama penerima penghargaan adalah perusahaan atau instansi pemerintah, maupun pimpinan yang dinilai berhasil dalam hal implementasi dan pengembangan IT dan Telekomunikasi di tempatnya masing-masing, serta mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja, daya saing, dan layanannya.

“Proses penjurian melibatkan sekitar 20 juri yang ahli dan kredibel dari berbagai kalangan, baik bidang IT, bisnis, dan tata kelola pemerintahan. Penilaian tiga tahapan mulai dari proses penggalian informasi melalui penyebaran dan pengisian kuisioner ke perusahaan dan institusi yang bersangkutan, penggalian informasi dari masyarakat serta pelanggan. Jumlah finalis sebanyak 125 peserta baik dari Instansi pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan lainnya,” katanya. (byu/HUMAS MENPANRB)