Pin It

kantah semarang 3

Menteri Yuddy saat melakukan inspeksi di Kantor Pertanahan Kota Semarang, Jumat (15/07)

 

SEMARANG  - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy  Chrisnandi menegaskan bahwa salah satu kunci utama pelayanan publik adalah tingkat disiplin pegawainya. Karena itu, Menteri mengapresiasi aparatur negara di lingkungan Pemprov Jateng yang mengindahkan imbauannya untuk tidak mengambil cuti pasca libur Idul Fitri.

Melalui Surat Menteri PANRB Yuddy  menghimbau agar para Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) tidak memberikan ijin kepada  PNS mengambil cuti pasca libur bersama Idul Fitri. Ternyata, imbauan itu berjalan efektif di lingkungan instansi pemerintah di Provinsi Jawa Tengah.

Hal itu terungkap dalam inspeksi yang dilakukan oleh Menteri Yuddy di sejumlah unit kerja instansi pemerintah dan unit pelayanan publik di Jawa Tengah. Dari laporan yang diterima Menteri, tidak ada satupun aparatur negara Pemprov Jawa Tengah yang mengambil ataupun diberikan cuti tahunan usai lebaran. "Setelah dilakukan pengecekan data real absen seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jateng, hanya ada 5 orang dari 16 ribu pegawai di 60 SKPD yang tidak masuk tanpa ijin,” ujar Yuddy di Semarang, Jumat (15/07).

Ditambahkan, dalam minggu pertama pasca cuti bersama dan libur lebaran, tingkat kehadiran pegawai mencapai 99% di usai cuti lebaran. “Berarti iimbauan Menteri PANRB berjalan efektif di lingkungan Pemprov Jateng" tutur Yuddy seraya menambahkan bahwa   hal itu menjadi sebuah kebanggaan.

Pasalnya, kehadiran  PNS mengindikasikan tingginya tingkat disiplin PNS, sehingga pelayanan publik di Provinsi Jawa Tengah tetap berjalan lancar. “Salah satu kunci utama pelayanan publik adalah tingkat disiplin pegawainya. Bagaimana mungkin pemerintah dapat memberikan pelayanan publik yang berkualitas kalau pegawainya saja tidak disipilin hadir,” tegas Menteri.

Apalagi, lanjutnya, cuti brsama dan libur lebaran terbilang cukup panjang. Tentunya banyak kebutuhan masyarakat yang tertunda tidak dapat terlayani dalam kurun waktu 9 hari.  “Saya sangat mengapresiasi Setda Provinsi Jawa Tengah beserta jajarannya yang tetap mengedepankan pelayanan publik dengan tidak memberikan cuti tambahan pasca libur lebaran" ujar Menteri Yuddy.

Menetri Yuddy juga memberikan apresiasi kepada Kantor Pertanahan Kota Semarang, yang pelayanannya  tetap berjalan normal pasca cuti bersama hari raya Idul Fitri.

Menurut Kepala Kantor Pertanahan Kota Semarang H. Jonahar dari 131 pegawainya, hanya ada 2 orang yang mengambil cuti. “Satu cuti bersalin, yang satu lagi cuti umroh. Jadi tidak ada pegawai yang mengambil cuti tahunan," jelas Jonahar, mengingat volume pelayanan administrasi pertanahan di Kota Semarang merupakan yang tertinggi di seluruh Indonesia.

Dari Semarang, Menteri Yuddy melanjutkan inspeksi  ke unit-unit pelayanan publik di wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus. (ajg/HUMAS MENPANRB)