Pin It
 20151124 Serahkan Buku Sekda Prov Yogya
YOGYAKARTA - Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi menegaskan pentingnya inovasi pelayanan publik. Lebih dari itu, inovasi itu juga harus ditularkan kepada instansi lain. Demikian dikatakan Yuddy dalam arahannya pada Bimbingan Teknis Keikutsertaan dalam United Nation Public Sevices  (UNPSA) 2016, di Yogyakarta, Selasa (24/11). 
 
Bukan tanpa alasan acara ini digelar di Yogyatarta. Sebab DIY merupakan salah satu provinsi yang telah menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel. "Silakan daerah lain belajar kepada DIY," imbuh Yuddy.
 
Pemprov DIY juga merupakan salah sau pemenang dan masuk dalam Top 25 kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2015. Alasan lain, acara ini tidak dilangsungkan di hotel, tetapi di kantor Bappeda DIY, sehingga terjadi efisiensi anggaran.
 
Bimbingan teknis lanjutan keikutsertaan dalam United Nations of Public Service Awards (UNPSA) 2016 yang  digelar di aula Radyo Suyoso komplek Kepatihan Yogyakarta menghadirkan 150 peserta dari Top 9 Inovasi Pelayanan Publik 2014 dan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2015.
 
Menurut Menteri, langkah yang dilakukan DIY merupakan  inovasi yang harus ditularkan kepada daerah lain. "Saya tekankan, bimbingan teknis ini jangan semata-mata untuk mengejar menjadi juara. Yang paling penting, inovasi ini harus memberikan manfaat kepada masyarakat, yakni meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Yuddy.
 
Bagi para inovator, Menteri juga menyampaikan apresiasi, dan berharap agar terus mengembangkan serta jangan lupa menyebarluaskan.
 
Deputi Bidang Pelayanan Publik Mirawati Sudjono mengatakan, prestasi yang diraih Kabupaten Sragen dan Aceh Singkil sebagai juara kedua UNPSA 2015 menjadi pemicu  untuk terus meraih prestasi tingkat dunia tersebut. Karena itu, para pemenang kompetisi inovasi pelayanan publik kita dorong untuk mengikuti UNPSA 2016. 
 
"Dengan bimbingan teknis ini kami optimis akan semakin banyak yang menang. Sebab kelemahan kita selama ini lebih pada urusan proposal dan dokumen. Sebenarnya inovasi kita tidak kalah dengan mereka. Kita upayakan melalui bimbingan teknis lanjutan ini, supaya dokumen proposalnya  sempurna," imbuh Mira.
 
Inovasi yang dilakukan di Indonesia diharapkan tidak hanya ditiru oleh daerah atau instansi di tanah air. Kalau ada negara lain yang akan meniru, silakan. "Beberapa minggu lalu kita kedatangan tamu dari Thailand yang ingin mempelajari kompetisi inovasi pelayanann publik di Indonesia.  Ini salah satu bukti, bahwa yang kita lakukan sebenarnya sudah lebih  baik. (ags/ HUMAS MENPANRB)