Pin It

20160517 teleconference di kumham7

Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi (tengah) memberikan keterangan kepada pers, usai teleconference di Kementerian Hukum dan HAM, Selasa (17/05).

 

JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi meminta agar para petugas pemasyarakatan terus meningkatkan kemampuan serta informasi terkini. Pasalnya,  jumlah petugas Lapas yang ada di Indonesia masih sedikit.

Menteri Yuddy lebih lanjut mengimbau agar seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia yang masih kekurangan SDM, dapat bersinergi dengan instansi lain seperti Polres ataupun Kodim setempat, agar pengawasan terhadap penghuni lapas dapat lebih maksimal. "Minimal satu kali seminggu minta Polres dan Kodim kirim satu regu, nanti petugas dan instansi terkait dapat  berkeliling lapas guna menjaga keamanan di lapas tersebut," ujarnya dalam rangka teleconference dengan jajaran Kantor Wilayah dan UPT Kemkumham se Indonesia, di kantor Kementerian Hukum dan HAM Jakarta, Selasa (17/05).

Menurut Yuddy, SDM aparatur di Kemenkumham haruslah yang memiliki integritas tinggi, dengan begitu para petugas Lapas yang menjadi terdepan dapat memiliki rasa independen. Selain itu untuk para petugas Lapas juga harus berinovasi dalam penerapan teknologi sistem informasi.

Dia member contoh, misalkan di penjara para tahanan dapat berkomunikasi dengan yang ada di luar penjara. Tanpa harus menggunakan HP, bisa dengan teknologi kamera berbentuk pulpen, kamera kecil dan lain-lain. “Kalau aparatur tidak memiliki wawasan tentu ketinggalan. Narapidana dapat berbisnis barang haram dari balik lapas dan yang parahnya mampu mengakali masuk keluar penjara," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Yuddy yang didampingi Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam, sempat berkomunikasi via teleconference dengan beberapa Kantor Wilayah seperti Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Banjarmasin, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat. Seluruh Kakanwil mengeluhkan minimnya aparatur yang ada di wilayahnya, dan mereka meminta adanya rekruitmen yang dikhususkan bagi penjaga Lapas dan Imigrasi.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, yang tengah berada di Manado, dalam teleconference mengucapkan terimakasihnya karena Menteri PANRB. Kepada jajaran Kementerian Hukum dan HAM, Yasona berharap agar pesan yang disampaikan Menteri Yuddy dapat diserap oleh semua aparatur di Kemenkumham sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik menjadi baik di kemudian harinya. (byu/HUMAS MENPANRB)