Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi menghadiri rapat anggota KONI tahun 2016, Jakarta, Senin (07/03). (Foto : adt)
JAKARTA – Komite Olah Raga Nasional (KONI) Pusat maupun KONI Provinsi sebagai lembaga yang membantu pemerintah dalam peningkatan prestasi olah raga, perlu melakukan revitalisasi organisasi. KONI perlu mengoptimalkan semua program pengembangan dan peningkatan prestasi di seluruh cabang olah raga secara komprehensif.
“Satukan program-program pembinaan olah raga agar seluruhnya menuju pada satu tujuan yaitu menjadikan prestasi olah raga menjadi prestasi kelas dunia,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi dalam rapat anggota KONI tahun 2016, Jakarta, Senin (07/03).
Dalam rapat yang bertema Sinergikan Pembinaan Pretasi Olah Raga melalui PON XIX/2016 di Jawa Barat guna mendukung Suksesnya Asian Games 2018 itu, Yuddy mengatakan bahwa peningkatan prestasi olah raga tidak cukup hanya dengan membentuk banyak lembaga dari pusat sampai daerah, dari penyusun kebijakan sampai pelaksana pembinaan.
Pasalnya, terlalu banyak organisasi yang mewadahi pembinaan prestasi olah raga justru akan memperpanjang rantai birokrasi. Ujungnya justru tidak akan berujung pada perbaikan prestasi, tetapi yang terjadi hanyalah inefisiensi terhadap pembinaan olah raga itu sendiri. “Inefisiensi ini tidak hanya mencakup anggaran dan sumber daya, tetapi yang paling buruk adalah inefisiensi kewenangan,” ujarnya.
Menurut Menteri, yang diperlukan adalah membangun suatu program yang komprehensif, terukur dan terencana mengenai pembinaan keolahragaan nasional yang didasarkan pada visi menjadikan Indonesia dengan prestasi olah raga tingkat dunia.
Sudah saatnya Kementerian Pemuda dan Olah Raga sebagai Kementerian yang mempunyai kewenangan kebijakan nasional, standar keolahragaan nasional serta pengawasan terhadap pengelolaan olah raga, bersama-sama dengan KONI bahu-membahu untuk lebih fokus pada pencarian bibit-bibit unggul atlet cabang olah raga.
Selain itu, juga membangun program pelatihan yang komprehensif dan terpadu guna mewujudkan prestasi olahraga tingkat dunia. “Setidaknya kita bisa mengembalikan kejayaan prestasi cabang olah raga tingkat dunia yang pernah kita raih seraya terus menerus mendorong peningkatan prestasi olah raga dari cabang lainnya,” ujar Yuddy yang juga Ketua Umum Lembaga Karatedo Indonesia (Lemkari) ini. (rr/HUMAS MENPANRB)