Menteri Yuddy menyalami para pegawai Puskesmas Putri Ayu di Jambi, Rabu (23/12)
JAMBI - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mengapresiasi prestasi pelayanan publik Pemerintah Kota Jambi. Tetapi Menteri menegaskan agar tidak puas dengan prestasi yang telah diperoleh.
Selain mempertahankan prestasi yang sudah diraih, harus terus menciptakan inovasi baru agar masyarakat mendapat pelayanan yang semakin baik. " Jangan cepat puas dengan prestasi yang ada. Ciptakan inovasi baru sehingga masyarakat semakin terlayani dengan baik," papar Yuddy saat beraudiensi dengan dengan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Jambi di aula rumah dinas Walikota Jambi, Rabu (23/12).
Sebelumnya, Wakil Walikota Jambi, Abdullah Sani mengatakan pelayanan publik menjadi prioritas utama belakangan ini. "Pemkot Jambi mengutamakan pelayanan publik dengan menciptakan berbagai inovasi serta sarana dan prasarana penunjang seperti bangunan dan SDM aparatur," ujar Abdullah Sani.
Salah satunya, Klinik Lansia Puskesmas Putri Ayu masuk Top 25 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2015, sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian PANRB. "Ini bukti nyata kami terhadap pelayanan publik," sambung Sani.
Yuddy juga menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM aparatur. "MEA sudah di depan mata, SDM aparatur harus siap, mempersiapkan diri dan tingkatkan kapasitas," ujarnya.
Karena itu, Menteri mengingatkan agar Pemkot Jambi harus mulai memikirkan efisiensi belanja pegawai. “Apalagi berbagai prestasi telah diraih contohnya hari ini Walikota terbang ke Jakarta untuk menerima penghargaan sebagai kota dengan pengaturan lalu lintas yang baik," ucap Yuddy.
Usai memberikan arahan kepada ASN, Menteri Yuddy melakukan sidak ke sejumlah unit pelayanan publik. Di RSUD Kota Jambi yang merupakan sasaran pertama, Menteri Yuddy sempat bersenda gurau dengan seorang anak kecil, pasien di rumah sakit tersebut. Yuddy juga mengapresiasi pelayanan dan penghijauan RSUD.
Namun ketika menyambangi Dinas Dukcapil, Yuddy mempertanyakan mekanisme pendaftaran sampai dengan proses penyelesaian. Mendapat jawaban bahwa penyelesaian pembuatan KTP, KK masih diperlukan waktu lima hari, Yuddy menegaskan agar lebih dipercepat. "Harus dipangkas waktunya, dari lima hari menjadi lebih singkat lagi," tutur Yuddy.
Saat berkunjung ke Puskesmas Putri Ayu, yang masuk ke dalam Top 25 inovasi pelayanan publik tahun 2015, Menteri mengatakan agar prestasi ini dipublikasikan secara luas. "Sistem ini harus diduplikasi agar tidak terjadi penumpukan pasien dari daerah lain lari kesini semua," pungkas Yuddy.
Arahan juga ditegaskan saat melakukan kunjungan ke Samsat. "Samsat tolong tiru Samsat Jabar dan Jatim untuk peningkatan pelayanan publik di Jambi,’ ujarnya. Sementara PTSP, Yuddy minta agar seluruh SDM aparatur menguasai permasalahan agar bisa menjelaskan bila masyarakat bertanya. Untuk Mapolres, BPN, Menteri menilai sudah cukup baik dan tidak ada keluhan.
Diakhir kunjungannya Menteri Yuddy mengunjungi pelayanan di Bandar Udara Baru Sultan Thaha, yang nantinya akan dipindah semua ke terminal baru. (reza/HUMAS MENPANRB)