SRAGEN – Di sela-sela menghadiri acara pernikahan Gibran – Selvi di Solo, Kamis (11/6), Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sragen, yang hanya berjarak sekitar 30 km. Bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, Yuddy meresmikan sistem perizinan online di Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah (BPTPMD) Kabupaten Sragen.
Dengan diterapkannya sistem perizinan online tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing Kabupaten Sragen dalam menarik minat investasi. Langkah ini tentu bukan sekadar seremonial. Menurut Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman hingga kuartal pertama tahun 2015, investasi Kabupaten Sragen berhasil menggaet investasi lebih dari Rp 1,2 trilyun. “Diharapkan pada akhir tahun ini, aliran investasi yang masuk mampu menembus angka Rp 5 trilyun,” ujar Bupati yang setiap Kamis mengenakan seragam pramuka itu.
Bukan hanya Bupati yang berseragam Pramuka. Tetapi setiap hari Kamis seluruh pejabat pemerintahan di Sragen diwajibkan memakai baju pramuka, kecuali petugas BKPMD. “Tujuannya untuk terus mengingat semangat cinta bangsa dalam menjalankan tugas pelayanan publik,” imbuh Agus.
Tidak hanya BPTPMD, Yuddy juga mengunjungi Unit Pelayanan Terpadu Penanganan Kemiskinan (UPTPK) Kabupaten Sragen yang lokasinya hanya bersebelahan dengan kantor Bupati. UPTPK ini merupakan salah satu dari dua inovasi pelayanan publik di tanah air yang mendapat penghargaan dari PBB, yakni United Nation Public Services Award (UNPSA) 2015.
Yuddy mengapresiasi peranan UPTPK, karena dengan demikian bisa memberikan harapan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat kurang mampu, utamanya mengenai bantuan pendidikan. Ia berpesan agar bantuan dalam mencerdaskan masyarakat Sragen terus ditingkatkan, karena hal tersebut akan berdampak positif bagi masa depan penduduk Kabupaten Sragen. Seperti biasanya saat blusukan, Yuddy juga berdialog dengan warga masyarakat yang tengah mengurus bantuan pendidikan di UPTPK Kabupaten Sragen.
Menteri PANRB juga sempat menyimak maklumat pelayanan yang ditempel di dinding, serta formulir survei validasi Rumah Tangga Miskin (RTM) di UPTPK Kabupaten Sragen. Di dalam formulir tersebut tercantum berbagai syarat untuk mevalidasi bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Sragen.
Ada tiga bentuk bantuan yang diberikan, yakni MELATI (Melarat Tenan Iki), MENUR (Miskin Menurut Pertimbangan), dan KENANGA (Kenang-kenangan dari Negara - berupa bantuan bersyarat khusus).
Usai shalat Dhzuhur di Masjid lingkungan kantor Bupati Sragen, Yuddy menghampiri seorang pedagang keliling yang juga usai shalat dzuhur. Ternyata, Sang Menteri membeli tiga pasang kaos kaki dari pedagang tersebut dan langsung mengenakannya saat itu juga.
Kepada pedagang tersebut Yuddy berpesan untuk terus semangat dalam mencari rezeki. Menteri juga berpesan untuk tidak ragu datang ke pemerintah daerah guna mendapatkan pelayanan yang baik. (hfu/HUMAS MENPANRB)