Pin It

20181217 penutupan diklat SGPP1

Peserta Diklat SGPP bersama Gubernur Lemhanas Agus Widjojo, Karo SDMU Kementerian PANRB Sri Rejeki Nawangsasih dan para pengajar, sesaat usai penutupan acara, Jumat (14/12).

 

BOGOR – Mulai tahun 2019, pemerintah akan mengalihkan prioritas pembangunan dari infrastruktur menjadi pembangunan manusia. Tujuan pembangunan akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Salah satu bentuk peningkatan kualitas SDM adalah melalui pendidikan dan pelatihan. “Setiap pendidikan itu investasi. Bahwa apa yang didapatkan dari sini bisa untuk diterapkan untuk meningkatkan pelayanan,” ujar Gubernur Lemhanas Agus Widjojo yang juga merupakan salah satu pendiri School of Government and Public Policy (SGPP) Indonesia saat penutupan Diklat Report Writing di kampus SGPP, Sentul, Bogor (14/12).

Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), mau tidak mau harus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Selain untuk meningkatkan dari fungsi lembaga, hal ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam pembangunan manusia.

Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi  (PANRB) Sri Rejeki Nawangsasih juga mengatakan bahwa peningkatan kompetensi pegawai akan selalu dilaksanakan. “Karena yang namanya pegawai, akan mengikuti tahapan-tahapan diklat. Tidak pernah ada berhentinya, dan diklat ini baru awal, karena kalian masih CPNS,” ujarnya.

Diklat Report Writing ini diikuti oleh 66 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian PANRB TA 2017. Selama tiga hari, diklat ini membahas mengenai tata naskah dinas dan penulisan akademik yang diikuti dengan praktik menulis serta presentasi.

Pada akhir acara, terpilih tiga peserta untuk penulisan terbaik mengenai media sosial pada materi hari kedua. Tiga terbaik tersebut adalah Carina Firstca Utomo dan Wynni Putri Utami dari Kedeputian Pelayanan Publik, serta Menadion Nasser Tamtama dari Kedeputian Kelembagaan dan Tata Laksana.

Wynni Putri mengungkapkan kegembirannya setelah terpilih menjadi salah satu dari penulis tiga terbaik. “Alhamdulillah, tulisan saya di apresiasi. Saya yakin teman-teman yang lain juga memiliki tulisan yang bagus,” tuturnya.

Melalui diklat ini, ia termotivasi untuk dapat menulis dan  menyadari bahwa menulis merupakan ekspresi diri. Setelah diklat ini berlangsung ia pun berharap ke depannya agar CPNS Kementerian PANRB dapat berkontribusi bagi ilmu pengetahuan melalui tulisan.

Selain itu, dilakukan penyerahan sertifikat bagi seluruh peserta oleh Gubernur Lemhanas Agus Widjojo dan Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian PANRB Sri Rejeki Nawangsasih. “Semoga diklat ini menambah wawasan dan lebih mantap di dalam hal penulisan dan penyusunan konsep tata naskah dinas. Sehingga nantinya kalian dapat menyusun sebuah laporan yang akuntabel dari pelaksanaan tugas masing-masing,” tutup Sri Rejeki. (ald/HUMAS MENPANRB)