SURABAYA - Minerba One Map Indonesia (MOMI), inovasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), berhasil masuk Top 99 inovasi pelayanan publik tahun 2016. Inovasi ini merupakan salah satu aplikasi yang mendukung kebijakan one map policy Indonesia, yang dapat diakses langsung dari manapun dan kapanpun di seluruh dunia.
MOMI merupakan sistem informasi geografis wilayah pertambangan berbasis web sebagai bagian dari semangat transparansi, akuntabilitas dan kolaboratif. “Sistem ini merupakan basis data seluruh wilayah pertambangan yang ada di Indonesia. Saat ini MOMI telah terinput 10.338 IUP, 74 PKP2B dan 34 KK,” ujar Menteri ESDM Sudirman Said, saat mempresentasikan inovasinya dalam symposium inovasi pelayanan publik 2016 di Surabaya, Kamis, (31/03).
Saat ini, ujarnya, MOMI telah mengintegrasikan data dari sub sektor/sektor lain, seperti peta Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU), peta kawasan hutan, peta batas administrasi, peta tersus, peta blok migas serta peta tematik lainnya. Program ini juga mampu, mengintegrasikan data spasial Kementerian/Lembaga dalam satu interface secara bersamaan.
MOMI ini juga telah tersebar di 139 titik wilayah Indonesia, antara lain 70 titik di Sumatera, Kalimantan 30 titik, Jawa Bali 5 titik, Sulawesi 21 titik, Nusa Tenggara 2 Titik, Maluku 9 Titik, dan Papua 2 Titik. Selain itu, MOMI juga tersebar di lima kementerian/lembaga, antara lain Badan Informasi Geospasial (BIG), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Perdagangan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
“MOMI ini, merupakan salah satu aplikasi yang mendukung kebijakan one map policy Indonesia. MOMI dapat diakses langsung dari manapun dan kapanpun di seluruh dunia,” imbuh Sudirman. (rsk/dit/HUMAS MENPANRB)