Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa didampingi Bupati Sleman Sri Purnomo saat menggunting bunga sebagai tanda soft launching MPP Kab. Sleman, Rabu (15/5).
SLEMAN - Pemerintah Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta melakukan soft launching Mal Pelayanan Publik (MPP). Terdapat 13 instansi dengan 103 jenis pelayanan yang siap melayani warga Sleman. Adanya pusat pelayanan modern ini diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi di Kab. Sleman.
Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa mengapresiasi langkah nyata Pemkab Sleman ini. "Kementerian PANRB sangat mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Sleman untuk membentuk Mal Pelayanan Publik dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat, dan kami mengapresiasi apa yang dilaksanakan hari ini," ujar Diah, dalam Soft Launching MPP Kab. Sleman, Yogyakarta, Rabu (15/05).
Kab. Sleman dikenal sebagai daerah yang memiliki daya tarik tinggi sebagai tujuan investasi. Hal ini ditunjukkan dengan dinobatkannya Kab. Sleman sebagai salah satu Kabupaten Terbaik, khususnya pada sektor pariwisata pada ajang Indonesia's Attractiveness Award 2018.
Selain itu, perkembangan investasi di Kabupaten Sleman mengalami kenaikan tiap tahun, dimana jumlah unit usaha Penanaman Modal Dalam Negeri di tahun 2018 meningkat 43,43 persen dibandingkan dengan nilai investasi pada tahun 2017 serta jumlah unit usaha Penanaman Modal Asing (PMA) pada tahun 2018 mencapai 80 unit usaha. "Melihat potensi ini maka banyak hal yang harus kita benahi agar dapat menarik minat para investor untuk mau mengembangkan usaha yang pada akhirnya dapat memperkuat daya saing global dan investasi Indonesia," jelas Diah.
Pembangunan MPP Kab. Sleman bermula pada tanggal 27 Maret 2019 yang lalu. Pemkab Sleman yang diwakili oleh Bupati Sri Purnomo, telah menandatangani komitmen kepada Menteri PANRB Syafruddin untuk membangun MPP. Komitmen itu ditunjukkan dengan adanya soft launching ini.
Dalam pelayanannya, Pemkab Sleman memiliki tagline Salimar. Tagline Salimar adalah kependekan dari Solusi, Aman, Lancar, Inovatif, Mudah, Akuntabel, dan Responsif.
Perlu diakui, pembentukan MPP bukanlah hal yang mudah. Butuh komitmen pimpinan yang kuat untuk mewujudkan hal tersebut, karena bukan hanya instansi sendiri yang terlibat dalam pelaksanaannya, tapi juga melibatkan instansi vertikal dari kementerian maupun lembaga, BUMN/BUMD, serta swasta. "Tantangan yang dihadapi tentunya beragam, dan berbeda-beda antara satu tempat dengan tempat lainnya," imbuh Diah.
Berdirinya MPP di wilayah yang berjulukan Kota Salak Pondoh ini diharapkan tak jadi euforia belaka. Hal yang lebih penting dari pendirian MPP adalah menjaga eksistensi serta peningkatan kualitas pelayanannya.
Bupati Sleman Sri Purnomo, mengatakan adanya MPP ini, seluruh kebutuhan masyarakat menjadi ringkas, cepat, dan transparan. Upaya pembentukan MPP tersebut juga sekaligus sebagai jawaban dalam rangka memberikan kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB) di Indonesia.
"Saya harap, adanya MPP ini meningkatkan investasi di Kabupaten Sleman," harap Sri Purnomo.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, Sekretaris Daerah Kab. Sleman Sumadi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPM PPT) Kab. Sleman Sutardi Gunarto, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Kebijakan, dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah III Kementerian PANRB, Damayani Tyastiani, Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah, dan segenap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). (don/HUMAS MENPANRB)