Warga Kota Padang saat mengurus perizinan di Mal Pelayanan Publik Kota Padang, sesaat setelah diresmikan, Kamis (27/12).
PADANG - Kehadiran Mal Pelayanan Publik (MPP) di daerah dirasakan banyak manfaatnya oleh masyarakat. Seperti yang terjadi di MPP Kota Padang yang baru diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin.
Salah seorang warga masyarakat Kota Padang Ricardo (36) mengaku keberadaan MPP sangat membantu bagi masyarakat yang hendak mengurus banyak perizinan. Melalui MPP ini masyarakat cukup datang ke satu tempat, maka sejumlah pelayanan perizinan maupun non-perizinan dapat diperoleh dengan mudah.
Sebelum adanya MPP, warga Kota Padang yang ingin mengurus lebih dari satu perizinan harus datang ke kantor terkait dan hal tersebut dirasa tidak efisien, baik dari segi waktu maupun biaya. “Saya rasa MPP solusi yang bagus. Warga yang ingin mengurus perizinan hanya cukup datang ke satu tempat, kalau sebelumnya kan jika ingin urus KTP kemudian SIM harus ke dua kantor berbeda dan itu tidak efisien,” ujarnya, Jumat (28/12).
Ia menilai MPP Kota Padang sudah cukup nyaman sebagai tempat mengurus segala perizinan yang dilakukan masyarakat, selain itu fasilitas penunjang yang diberikan sudah sangat baik, seperti pojok baca hingga playground bagi pengunjung yang membawa anak. Namun demikian diharapkan keberadaan MPP tidak hanya baik diawal namun di kemudian hari akan terbengkalai. “Jangan awalnya saja baik tapi nantinya terbengkalai tidak terurus dengan baik, harus dipertahankan bahkan ditingkatkan pelayanannya,” ujarnya.
Sementara itu Juleldi (60) yang tengah mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) mengatakan, prosesnya cukup mudah ditambah dengan pelayanan petugas yang ramah. Ia menjelaskan mengetahui MPP dari petugas kantor pertanahan yang meminta dirinya untuk ke MPP yang terletak di kompleks Pasar Raya Padang Blok III lantai 4. “Tadinya saya ke kantor yang lama, kemudian petugas meminta saya kesini, ternyata disini lengkap seluruh perizinan tersedia,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Sarah (42) yang menilai keberadaan MPP sangat membantu masyarakat Padang dalam hal pelayanan publik. Hadirnya MPP pun dirasa mudah karena sifatnya yang terintegrasi sehingga warga tidak perlu datang ketempat perizinan yang terpisah. Melihat lengkapnya fasilitas yang disediakan, dirinya hanya berharap agar pelayanan yang tersedia dapat ditambah lagi.
Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Rudy Rinaldy mengatakan pembangunan MPP merupakan bentuk komitmen pimpinan dalam hal ini Walikota Padang dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang prima. Proses pembangunan telah direncanakan sejak Februari 2018 pada saat ditandatangani MoU dengan Kementerian PANRB perihal komitmen membangun MPP.
Pihaknya berusaha mengajak masyarakat untuk dapat menyukseskan MPP dengan memasang spanduk serta baliho, hingga melalui media sosial perihal keberadaan MPP. Hasilnya sambutan masyarakat sangat antusias dengan beroperasinya MPP di Kota Padang. Menurutnya hingga saat ini baru 11 instansi pemerintah yang bergabung, namun dalam waktu dekat akan ada beberapa unit pelayanan yang ikut bergabung di MPP Kota Padang.
“Diharapkan masyarakat dapat mempergunakan MPP dengan sebaik baiknya. Dengan hadirnya MPP juga diharapkan para investor dan masyarakat merasa dimudahkan segala urusannya,” pungkasnya. (byu/HUMAS MENPANRB)