Deputi Bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa Kementerian PANRB bersama Bupati Mojokerto Pungkasiadi dan Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno meresmikan tiga inovasi Polres Mojokerto, Kamis (24/01).
MOJOKERTO - Untuk mengoptimalkan kualitas pelayanan publik, Polres Mojokerto Jawa Timur meluncurkan tiga inovasi. Ketiga inovasi itu adalah Majapahit Cashless Payment Service (MCPS), Majapahit Coaching Clinic, serta BPKB Delivery Service.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa mengatakan, inovasi ini sebagai lompatan pelayanan publik. "Inovasi bertujuan melakukan lompatan atau percepatan pelayanan publik," ujar Diah saat menghadiri peresmian inovasi Polres Mojokerto tersebut, Kamis (24/01).
MCPS memberi kemudahan masyarakat dalam pembayaran non-tunai pengurusan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), pemohon SIM, SKCK, dan denda tilang. Melalui cashless payment service akan mempersempit ruang gerak oknum-oknum yang selama ini memanfaatkan transaksi secara tatap muka. Transaksi non tunai telah menjadi alternatif yang populer untuk menjawab tantangan transaksi masa kini yang butuh cepat, praktis, dan aman.
Di Indonesia, setidaknya transaksi pembayaran konsumen dengan menggunakan metode non-tunai makin meningkat dari tahun ke tahun. "Fakta ini membawa Indonesia masuk dalam pertumbuhan industri keuangan di era digital yang kian canggih," imbuh Diah.
Sedangkan coaching clinic, diciptakan untuk membantu masyarakat dalam praktik berkendaraan dan pembuatan SIM. Diah berharap, melalui inovasi ini masyarakat dapat tertib lalu lintas, sehingga angka kecelakaan akan berkurang.
Adapun BPKB Delivery Service merupakan bentuk pelayanan di mana petugas mengirimkan BPKB warga ke alamat masing-masing. "Melalui inovasi layanan antar BPKB ini, masyarakat dapat menerima BPKB secara cepat, tepat, dan akurat," jelas Guru Besar Universitas Sriwijaya ini.
Diah menuturkan, salah satu keberhasilan Polres Mojokerto dalam membangun inovasi tidak lepas dari terciptanya suatu kolaborasi dengan instansi-instansi lain di luar Kepolisian, seperti T-cash Telkomsel, BRI, dan beberapa perusahaan swasta.
Dikatakan, inovasi di sektor publik tidak serumit seperti penemuan di bidang teknologi, karena inovasi di sektor publik biasanya dilakukan melalui proses pembelajaran dari pihak lain. “Amati, tiru, dan modifikasi atau studi tiru merupakan proses pembelajaran tersebut. Ini tidak sulit, tapi prosesnya sederhana," ungkapnya.
Selain peluncuran inovasi pelayanan publik, acara tersebut juga diisi oleh ground breaking pembangunan Perumahan Sanika Bhayangkara Polres Mojokerto. Turut hadir dalam acara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, Bupati Mojokerto Pungkasiadi, dan sejumlah pejabat utama Polda Jawa Timur dan Polres Mojokerto. (don/HUMAS MENPANRB)