MAKASSAR - Blusukan Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi di Makassar berlanjut, usai bertatap muka dengan Walikota dan ASN Kota Makassar, Rabu (06/05). Menteri Yuddy didampingi Walikota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto bergerak ke RSUD Labuang Baji. Tampak juga Direktur RSUD Labuang Baji Diah Listiana.
Saat menyapa pasien, kebetulan ada pasien yang belum mendapatkan perawatan. Spontan Yuddy memberikan nomor telpon selulernya kepada keluarga pasien, dan supaya menelpon secara langsung kepada Menteri kalau sampai Kamis (07/05) belum juga mendapatkan pelayanan. "Telepon saya ya," ujar Yuddy yang tampak sedih menyaksikan kenyataan yang masih sering menimpa warga masyarakat di daerah.
Kepada Diah Listiana, Menteri mengatakan agar rumah sakit memaksimalkan pelayanannya. "Kita memang tidak bisa memberikan kesembuhan kepada mereka, tetapi minimal kita bisa meringankan kesulitan mereka dan kalau ini kita tidak lakukan, kita semua berdosa," ucapnya.
Yuddy juga memahami, pasca bergulirnya kartu BPJS, seluruh rumah sakit kebanjiran pasien. Hal itu menjadi tantangan pemerintah, terutama pihak pengelola rumah sakit untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Karena itu, Yuddy menekankan agar para dokter, perawat serta pegawai rumah sakit memberikan pelayanan dengan hati dan ikhlas. Kalau manajemen memang kekurangan SDM, khususnya dokter, dipersilakan mengajukan tambahan formasi pegawai ke Kementerian PANRB melalui mekanisme yang benar.
Setelah dari RS, Menteri mengunjungi acara Makassar Expo yang digelar di Pantai Losari. Bersama Walikota Makassar, Yuddy memasuki segenap stand. Salah satu stand primadona yang merupakan program Walikota adalah Aparong (Apartemen Lorong). Nantinya, setiap lorong yang ada di Kota Makassar akan dibangun Aparong. (khr/HUMAS MENPANRB)
MAKASSAR - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengatakan, Gebyar Pelayanan Perizinan Gratis Serentak (GPPGS) 24 Kabupaten dan Kota se Sulawesi Selatan ini merupakan sebuah gebrakan yang sangat fantastis.
Atas nama Presiden dan Wakil Presiden, Menteri Yuddy mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. "Presiden berpesan kepada kita semua, layani rakyat dengan sepenuh hati, dengan kasih sayang dan penuh keikhlasan," ujarnya saat meresmikan GPPGS di Makassar, Kamis (07/05).
Dikatakan, jika langkah seperti ini dilakukan dengan baik, otomatis akan berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian, khususnya di Sulawesi Selatan dan secara umum akan berpengaruh terhadap perekonomian nasional.
Yuddy menambahkan, hal ini juga sejalan dengan visi Presiden dan Wakil Prediden yang mengharapkan kapada seluruh aparatur negara untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat. "Salah satu wujud implementasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan adalah dengan memberikan pelayanan secara maksimal terhadap masyarakat dan dunia usaha dengan adanya perizinan gratis," ujarnya.
Melalui reformasi birokrasi yang penekanannya pada revolusi mental, dalam 5 tahun kedepan akan menjadikan pemerintahan berkelas dunia dengan tata kelola yang lebih baik, efektif dan efisien. Dengan demikian, Indonesia akan kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat, baik dalam negeri maupun masyarakat internasional.
Menteri PANRB mengatakan, untuk menjaga agar hal ini bisa berlanjut, diperlukan manajemen serta kontrol dari Gubernur dan seluruh Bupati dan Walikota. Tidak kalah pentingnya adalah stabilitas keamanan, sosial dan politik. "Jika hal ini dapat kita jaga, tentu keberlangsungan dan kelancaran roda perekonomian dapat berjalan baik," ujar Yuddy.
Dalam kesempatan yang sama Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ingin menjadi the best dalam segala hal, untuk membangun hidup masyarakat Sulawesi Selatan yang lebih sejahtera. "Sebagai aparatur negara, kita tidak bisa tinggal diam saat negara membutuhkan tenaga, pikiran dan sumbangsih kita," tegasnya.
Limpo menambahkan, dalam acara ini pihaknya memberikan dan melayani 123 jenis izin dari 20 sektor/SKPD Provinsi Sulawesi Selatan, termasuk SITU - SIUP, TDP, IMB/HO Kabupaten dan Kota se Sulsel. "Saat ini kami juga melakukan Job Fair dengan menyediakan 1.323 lowongan kerja," imbuhnya. (khr/HUMAS MENPANRB)