JAKARTA – Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) M. Yusuf Ateh menerima lima orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Papua Barat yang magang di Kementerian PANRB, Senin (07/03).
Lima orang yang ditempatkan di Kedeputian Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan yaitu Melianus Ajoi, Haryanto Nunaki, Tresia Salambauw, Ronald Auparai, dan Kenan Efrend Ataruri.
Dalam kesempatan itu, Ateh mengatakan bahwa hal ini merupakan sebuah kesempatan yang diberikan oleh Kementerian PANRB untuk meningkatkan kapasitas aparatur Pemprov Papua Barat. “Bukan sekedar magang, tetapi lesson learn untuk meng-upgrade kemampuan dengan melihat tata kerja yang dianggap memiliki kelebihan. Dengan tangan terbuka dan rasa bahagia, kami menerima,” ujar Ateh.
Dengan adanya program tersebut diharapkan mampu memberikan implikasi positif bagi Pemprov Papua Barat, seperti memiliki tata kelola pemerintahan yang sama dengan Pemerintah Provinsi lainnya serta peningkatan nilai akuntabilitas kinerjanya.
Asdep Koordinasi Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan III, Naptalina Sipayung, menekankan bahwa kemanfaatan harus bisa diciptakan dan diterapkan ketika peserta magang kembali ke daerahnya. “Jangan sampai pulang dari sini tidak bawa apa-apa, harus ada sesuatu yang bisa diambil dan bisa bermanfaat,” tekannya.
Hal senada juga disampaikan oleh Asdep Koordinasi Kebijakan, Penyusunan dan Evaluari Program Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan, Teguh Widjanarko. Dikatakan, budaya kinerja yang dipelajari dari Kementerian PANRB harus mampu diaplikasikan di daerahnya nanti.
Ronald Auparai, salah satu peserta magang, menunjukkan sikap optimisme yang tinggi bahwa program tersebut akan memberikan dampak yang sangat besar bagi kemajuan tata kelola pemerintahan di Pemprov Papua Barat. “Pulang dari sini, kami harus membawa perubahan yang lebih baik untuk pemerintahan Pemprov Papua Barat,” ucapnya.
Sementara Haryanto Nunaki mengungkapkan bahwa dirinya akan belajar banyak dari Kementerian PANRB terkait dengan disiplin waktu dan budaya kinerja, terutama dalam meningkatkan akuntabilitas kinerja. (ris/HUMAS MENPANRB)