Pin It

20191127 Pengaduan Pelayanan Publik Menggiring Peningkatan Integritas ASN 1

Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar (kanan), saat mewawancarai peserta kompetisi, di Jakarta, Senin (26/11).

 

JAKARTA - Peserta Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional dinilai semakin baik dari tahun sebelumnya. Aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) yang dikelola unit pelayanan publik dengan baik, harus bisa membawa perbaikan integritas kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal tersebut dikatakan mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar, usai mewawancarai peserta kompetisi, di Jakarta, Senin (26/11). Bahkan menurut Azwar, LAPOR! juga bisa menangani laporan penyalahgunaan wewenang. "Saya ingin LAPOR! mengarah kepada perbaikan integritas ASN, kalau ada penyalahgunaan kewenangan itu ditangani dengan baik," ungkap Azwar yang juga menjadi ketua juri dalam kompetisi ini.

Azwar mengatakan, dibanding tahun lalu, peserta tahun ini lebih beragam. Selain jumlah pemerintah provinsi yang bertambah, tahun ini juga banyak diikuti oleh pengelola pengaduan rumah sakit pemerintah. Pengelolaan LAPOR! di rumah sakit berkaitan erat dengan akreditasi.

 

20191127 Pengaduan Pelayanan Publik Menggiring Peningkatan Integritas ASN 2

 

Unit pelayanan bea dan cukai serta keuangan, juga mewarnai kompetisi tahun ini. Secara keseluruhan, Azwar menilai para pengelola pengaduan sudah cukup baik dalam menciptakan terobosan yang memangkas alur birokrasi.

Masyarakat di era digital mengharapkan sistem pengaduan yang tidak berbelit dan cepat. Tuntutan masyarakat tersebut menggiring instansi pemerintah untuk berbenah memperbaiki sistem pengaduannya.

Terlebih, pemerintah telah mencanangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang wajib diikuti seluruh lapisan pemerintahan. Digitalisasi pemerintahan, termasuk dalam mengelola pengaduan, akan mendorong clean government. "Betul-betul bisa mendorong reformasi, mendorong clean government dan good governance," tegas Azwar.

Pada kesempatan tersebut, Azwar mewawancarai para pengelola pengaduan untuk menggali lebih dalam tentang terobosan yang mereka lakukan. Beragam terobosan pengaduan dilakukan oleh pemda dan unit pelayanan publik lainnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi DI Yogyakarta Rony Primanto Hari, menjelaskan mengenai integrasi e-LAPOR! jogja dan SP4N-LAPOR! sebagai kanal interaksi dua arah. E-LAPOR! menjadi pusat saluran aspirasi masyarakat terhadap pelayanan publik di DI Yogyakarta. Rony mengungkapkan bahwa pada tahun 2019 e-LAPOR! mengembangkan aplikasi melalui penambahan fitur WBS (Whistleblowing System) dan menjadikan integrasi SP4N dan e-LAPOR! DIY sebagai Pilot Project Nasional.

 

20191125 Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan 1

 

Selanjutnya presentasi dibawakan oleh Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat Iskandar yang menjelaskan progres pelayanan publik yang telah dilakukan dari tahun 2016-2019 termasuk rencana di tahun 2020 di Kalbar. Dikatakan, Kalbar memfokuskan semua informasi pelayanan publk di Command Center. Semua akses dapat dilihat oleh masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan publik yang bebas dari pungutan liar, mudah, cepat, tepat dan akuntabel. Iskandar mengungkapkan di tahun 2019 ada 56 pengaduan yang masuk dan tercatat 44 yang dikategorikan terselesaikan dan 11 masih dalam proses serta akan menjadi pintu masuk APIP untuk ditingkatkan dalam pengawasan.

Wawancara dan Presentasi Kompetisi SP4N-LAPOR! hari pertama ditutup oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Selatan Achmad Rizwan yang mempresentasikan mengenai pengelolaan pengaduan pelayanan publik di Provinsi Sumatra Selatan melalui kegiatan-kegiatan SP4N-LAPOR! dalam upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik. Inovasi yang sudah dilakukan antara lain LAPOR! Goes to School, LAPOR! Goes to Medsos, LAPOR! Goes to Campus, LAPOR! Goes to Media, LAPOR! Goes to Community, dan Kawan LAPOR! Sumsel. Kawan LAPOR! Sumsel berperan sebagai Agent of Change LAPOR! yang merupakan gabungan dari seluruh masyarakat dari segala tingkatan, baik itu siswa, mahasiswa, penggiat media sosial, dan praktisi. Selain itu, Pemprov Sumsel menginisiasi LAPOR! TV streaming dalam rangka percepatan kegiatan yang dilaksanakan SP4N-LAPOR! di Sumsel. (don/del/HUMAS MENPANRB)