Sebanyak 22 unit pelayanan publik (UPP) mendapatkan penghargaan pelayanan prima utama sektor transportasi. Selain itu, sebanyak 69 UPP mendapatkan penghargaan pelayanan prima madya, dan 27 UPP meraih penghargaan pelayanan prima pratama. Penilaian dilakukan terhadap 13 kategori jasa layanan transportasi yang terdiri dari 132 UPP di seluruh Indonesia.
Pemberian penghargaan kepada unit pelayanan publik sektor transportasi tahun 2012 ini dilakukan oleh Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan. Kegiatan itu diselenggarakan setiap dua tahun sekali sebagai salah satu bentuk apresiasi pemerintah. Selain itu, pemberian penghargaan juga menjadi media yang cukup efektif untuk meningkatkan memotivasi dan perbaikan kualitas pelayanan publik.
Dalam kesempatan itu Mangindaan mengatakan, road map reformasi birokrasi Kementerian Perhubungan 2010 – 2014 telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 301/2011. Dalam hal ini, program peningkatan pelayanan publik dilaksanakan di tingkat nasional (makro) dan tingkat operasional (mikro). "Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sektor perhubungan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat," ujarnya.
Disebutkan, ada tiga hal yang terkait dengan program tersebut. Pertama. Meningkatnya kualitas pelayaan publik yang lebih cepat, lebih murah, lebih aman dan lebih mudah terjangkau. Kedua, meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memeproleh standarisasi pelayanan internasional, dan ketiga, meningkatnya indeks kepuasan masyarakat (IKM) terhadap penyelenggaraan pelayanan publik oleh masing-masing unit pelayanan publik.
Beberapa waktu lalu, seperti dikutip Mangindaan, dari hasil survei integritas pelayanan publik yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Perhubungan menduduki peringkat ke-6 dari 9 instansi dengan layanan terbaik dan minim suap.
Dari hasil surevei tersebut, posisi pertama ditempati oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), disusul oleh Kementerian Kesehatan, PT Jamsostek, Kementerian Perindustrian, PT. Pelabuhan Indonesia II Cabang tanjung Priok, Kemeneterian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Komunikasi dan Informatika.
INSTANSI | NILAI |
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) | 7,8 |
Kementerian Kesehatan | 7,52 |
PT Jamsostek (Persero) | 7,52 |
Kementerian Perindustrian | 7,51 |
PT Pelindo II Cabang Tanjung Priok | 7,50 |
Kementerian Perhubungan | 7,47 |
Kementerian Kelautan dan Perikanan | 7,46 |
Kementerian Pertanian | 7,45 |
Kementerian Kementerian Komunikasi dan Informatika | 7,43 |
Menhub menambahkan, pada akhir 2011 seluruh pegawai dan pejabat di lingkungan Kementerian yang dipimpinnya telah menandatangani pakta integritas, yang diyakini bila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka pelayanan transportasi yang dibutuhkan masyarakat dapat direspon secara cepat, baik oleh regulator maupun operator transportasi. "Dengan demikian, kinerja pelayanan transportasi yang tertib, lancer, selamat, aman, nyaman dan terjangkau dapat kita wujudkan secara optimal," ujar Mangindaan.
Hal lain yang cukup membanggakan, terkait dengan penilaian anti korupsi (PIAK), Kemenhub menduduki peirngkat pertama dari 23 instansi pusat yang dinilai oleh KPK. KPK juga menempatkan Sekretyariat jenderal Kemenetrian Perhubungan di peringkat pertama denagn nilai 8,23. "Hasil penilaian KPK ini harus menjadi pemacu semangat untuk memberikan yang terbaik bagi pelayanan jasa transportasi, masyarakat, bangsa, dan Negara," tandasnya.
Kepada peraih penghargaan pelayanan prima, Menteri menekankan agar penilaian ini dijadikan bagian dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang prima dan efisien, serta meningkatkan integritas jajaran Kementerian Perhubungan di mata masyarakat.
Peraih penghargaan
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. 965/2012, unit-unit pelayanan yang meraih penghargaan antara lain Unit Angkutan Khusus (UAK) Damri Bandara Soekarno Hatta meraih nilai 85,70 dan mendapatkan penghargaan prima utama. Sedangkan unuk taksi, penghargaan prima utama diberikan kepada Blue Bird yang meraih nilai 85,78.
Untuk angkutan penumpang kapal laut, ada dua yang memeproleh penghargaan prima utama, yakni PT Dharma Lautan Utama (DLU) cabang Lembar, Mataram dengan nilai 86,89, dan DLU cabang Merak, Banten yang meraih nilai 86,18.
Untuk kategori stasiun kereta api, Stasiun Gambir meraih nilai 85,40 dan berhak atas penghargaan pelayanan prima utama. Namun untuk kategori kesyahbandaranan dan administrator pelabuhan (adpel), dari 10 unit yang dinilai tidak ada yang mendapatkan penghargaan prima utama. Enam kantor Adpel mendapat penghargaan prima madya, dan empat kantor adpel mendapatkan prima pratama.
Dari 17 unit layanan jasa terminal penumpang pelabuhan laut dan penyeberangan, ada tiga unit yang mendapatkan penghargaan prima utama, yakni PT Pelindo III cabang Tanjung Emas dengan nilai 87,87, Pelindo III cabang Trisakti Banjarmasin dengan nilai 86,07, dan Pelindo II cabang Tanjung Priok dengan nilai 85,05. Selain itu, 10 terminal penumpang mendapatkan penghargaan prima madya, dan empat terminal penumpang meraih penghargaan prima pratama.
Untuk kategori terminal peti kemas (TPK), dari enam unit, empat diantaranya meraih penghargaan prima utama, yakni TPK Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar dengan nilai 87,08, TPK Surabaya dengan nilai 86,73, TPK Semarang dengan nilai 86,52, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia Surabaya dengan skor 85,98.
Pada kategori jasa kepelabuhan, PPSA Pelabuhan Tanjung Priok dan PPSA Pelabuhan tanjung Perak meraih penghargaan prima utama, dengan nilai masing-masing 86,06 dan 85,74.
Untuk kategori administrasi bandara, otoritas Bandara Ngurah Rai Denpasar, dan Otoritas Bandara Juanda Surabaya mendapt penghargaan prima madya, dengan nilai masing-masing 80,79 dan 77,80.
Sedangkan pada kategori jasa layanan terminal penumpang bandara, penghargaan prima utama diraih oleh PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanudin, Makassar dengan nilai 85,30. Selain itu, sebanyak 14 terminal penumpang mendapat penghargaan prima madya, dan 7 lainnya meraih penghargaan prima pratama.
Untuk kategori layanan jasa pesawat terbang di bandara, empat UPP meraih penghargaan prima utama dan Sembilan UPP meraih penghargaan prima madya. Keempat UPP peraih prima utama dimaksud yakni PT Gapura Angkasa Kantor Cabang Denpasar (DPS) dengan nilai 86,89, Gapura Angkasa Cabang Soekarno Hatta (CGK) dengan nilai 86,59, Gapura Angkasa cabang Yogyakarta (JOG) dengan nilai 85,92, dan PT Jasa angkutan Semesta (JAS) unit kerja passenger service di Bandara Soekarno Hatta, yang mendapat nilai 85,69.
Untuk layanan penjualan ticketing dan counter pesawat udara, tiga unit meraih penghargaan prima utama. Ketiganya adalah PT. Garuda Indonesia kantor penjualan di kompleks BTDC Bali Collection di Nusa Dua dan Bandara Ngurah Rai, Denpasar yang meraih nilai 88,02, Garuda Indoensia kantor sevice center di Senayan City Jakarta dengan nilai 85,98, serta Garuda Indonesia kantor penjualan di Kota Graha Bumi Modern, Makassar yang nilainya 85,34. Selain itu, terdapat 6 unit meraih penghargaan prima madya, dan dua unit dengan penghargaan prima pratama.
Penghargaan pelayanan prima juga diberikan untuk kategori unit layanan pendidikan transportasi. Hasilnya, dari enam yang dinilai, lima unit meraih penghargaan prima madya, dan satu unit penghargaan prima pratama. (ags/HUMAS MENPAN-RB)