Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa dalam kuliah daring Dialog Publik, Kamis (11/06).
JAKARTA – Peningkatkan pelayanan publik membutuhkan peran dari mahasiswa. Partisipasi mahasiswa dinilai penting seiring semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang berkualitas terutama saat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19.
"Partisipasi dari masyarakat terutama mahasiswa sangatlah penting dalam rangka memberikan kontribusi kritik dan saran yang konstruktif bagi peningkatan kualitas pelayanan publik nasional,” ujar Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa dalam kuliah daring Dialog Publik, Kamis (11/06).
Dalam dialog publik tersebut, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melalui Kedeputian Pelayanan Publik memperkenalkan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!) bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Aceh.
Diah berharap adanya SP4N mampu mendorong partisipasi aktif dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Masyarakat terutama mahasiswa, dapat menyampaikan pengaduannya kepada seluruh kanal melalui SP4N-LAPOR! sehingga terjadi interaksi antara masyarakat dan pemerintah secara langsung.
Dijelaskan, prinsip LAPOR! sebagai SP4N adalah mudah, terpadu dan tuntas. Mudah diakses karena dapat memberikan banyak alternatif diantaranya lapor.go.id, SMS 1708, mobile apps (IoS dan Android). Pelaporan juga dapat dilakukan melalui kanal yang sudah ada di instansi seperti melalui surat, email instansi, dan tatap muka yang nantinya dapat di-input ke dalam sistem SP4N-LAPOR!.
SP4N dibentuk untuk mendorong 'no wrong door policy' yang menjamin hak masyarakat agar pengaduan dari manapun dan jenis apapun disalurkan kepada penyelenggara pelayanan publik yang berwenang. Tentunya, identitas pelapor dijaga kerahasiaanya. “Bisnis proses pelaporan dan pengelolaan pengaduan menggunakan aplikasi LAPOR! ini sudah diatur. Jadi, jangan khawatir bagi adik-adik semua yang ingin menyampaikan aspirasi dengan tujuan memberikan saran,” jelas Diah.
Meskipun LAPOR! Goes To Campus kali ini diselenggarakan di tengah-tengah pandemi Covid-19 dengan metode daring, situasi ini tentunya tidak boleh mematikan kreativitas dan menghentikan aktivitas mahasiswa dengan segala keterbatasan yang ada. Pada tahun 2019, Kementerian PANRB telah menyelenggarakan LAPOR! Goes To Campus di beberapa kampus diantaranya Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, dan Universitas Sumatra Utara (USU) Medan.
Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (AUPK) UIN Ar-Raniry Ibnu Sa’dan mengatakan kampus memiliki peran sebagai institusi yang memberikan edukasi untuk mahasiswa, salah satunya melalui kuliah daring terkait pelayanan publik. Oleh karena itu, mahasiswa sebagai agen perubahan mampu membantu meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan mempelajari serta memberi masukan dari sudut pandang akademisi untuk pelayanan publik yang diterapkan di Indonesia.
“Mahasiswa akan memiliki kepekaan serta kepedulian terhadap kebijakan publik dan memberikan kepuasan bagi masyarakat,” terangnya saat membacakan sambutan dari Rektor UIN Ar-Raniry Warul Walidin.
Dialog Publik merupakan sebuah kampanye kolaborasi antara Corporate Service Organization (CSO), perguruan tinggi, dan pemerintah daerah untuk mempromosikan SP4N-LAPOR! dan Pencegahan Covid-19. Diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Ar-Raniry, Dialog Publik juga diisi materi dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Ar-Raniry Ernita Dewi, Juru Bicara Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdul Gani, dan Senior Advisor PATTIRO Sad Dian Utomo. (clr/HUMAS MENPANRB)