Menteri PANRB Syafruddin saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111 di Kantor Kementerian PANRB, Senin (20/05).
JAKARTA – Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong yang merupakan inti dari Pancasila. Semangat gotong royong dapat mendorong kemandirian ekonomi, menjaga martabat budaya bangsa, dan mengikat potensi penduduk di Indonesia.
“Gotong royong adalah kekuatan yang paling dahsyat bagi Indonesia mewujudkan pertumbuhan dan kemajuan negara,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin saat menjadi Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional di Kantor Kementerian PANRB, Senin (20/05).
Lanjutnya dikatakan, pemerintah harus berjalan sinergis dengan melibatkan seluruh masyarakat dan sektor privat. Kebijakan publik harus menyentuh jantung harapan masyarakat dan memberikan solusi untuk tantangan kebangsaan di masa depan. “Kita harus menyadari peluang, kemudian bangkit dengan semangat gotong royong dan jiwa nasionalisme untuk bergerak bersama,” ujarnya.
Menteri Syafruddin mengatakan banyak kendala, tantangan maupun hambatan yang dihadapi namun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus tetap fokus menyelenggarakan pemerintahan dan melayani masyarakat. “Pikiran dan tindakan ASN harus ditempatkan pada konteks negara, kepentingan negara, dan masyarakat di atas segalanya,”
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo. Secara historis tercatat sebagai cikal bakal bangkitnya jiwa nasionalisme dari berbagai organisasi pemuda dari seluruh penjuru nusantara.
Sebagai bangsa yang besar, harapan luhur mewujudkan kesejahteraan tidak boleh padam. Seluruh anak bangsa tidak boleh diam dan terjebak di zona nyaman, melainkan harus selalu berkarya dan menjalankan pembangunan nasional.
Upacara yang digelar di kantor Kementerian PANRB ini dihadiri oleh para pejabat dan seluruh pegawai di lingkungan Kementerian PANRB. (clr/HUMAS MENPANRB)