Pin It

 20181124 Rakornas DMI 4

Menteri PANRB, selaku Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin arahan pada Sidang Pleno kedua, Rakernas I DMI, di Jakarta, Sabtu (24/11).

 

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), selaku Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam perkembangan kehidupan masjid di era milenial. Ia ingin agar generasi muda mendapat bagian menjadi pengurus pusat DMI dengan target menjadi 5 besar negara di dunia.

Hal itu disampaikan dalam arahan pada Sidang Pleno kedua, Rakernas I DMI, di Jakarta, Sabtu (24/11). Ia bertekad menjadikan Indonesia berada di posisi lima besar negara di dunia pada 100 tahun Indonesia dari segala aspek, termasuk kehidupan religi. "Mantapnya religi dalam setiap elemen masyarakat, tidak ada lagi kecurigaan satu sama lain, maka kita akan bangkit sebagai negara lima besar di dunia," tegasnya.

Ia ingin agar ada generasi muda yang menjadi pengurus di pengurus pusat DMI. "Anak-anak muda harus menjabat di tingkat pusat. Badan-badan otonom harus menjabat di tingkat pusat," ujar mantan Wakapolri ini.

Dengan adanya peran generasi muda di tingkat pusat, Syafruddin berharap terjadi simbiosis mutualisme antara pengurus pusat dan wilayah. Menurutnya, DMI sebagai kumpulan dari organisasi masyarakat Islam yang berfokus mengurus masjid, akan menjadi payung bagi satuan kewilayahannya.

Menteri Syafruddin juga berpesan agar semua pengurus dan pemimpin harus bisa bangun organisasi vertikal, dengan pemerintah setempat, dan lintas ormas. Tak lupa, ia mendorong agar semua kader DMI memiliki keterampilan khusus untuk menghadapi revolusi industri 4.0.  "DMI berbangga jika organisasi otonom dan kadernya terampil dan profesional," imbuhnya.

Melalui Rakernas ini, Syafruddin meminta untuk implementasi program-program DMI yang sudah dicanangkan. Program itu juga akan berjalan lancar dengan adanya struktur kelembagaan yang rapi.

Tujuan utama DMI adalah 'Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid' melalui gerakan sosial dan ekonomi berbasis masjid. Fokus lainnya juga pada wisata religi di masjid-masjid yang memiliki keunikan. "Kebersihan masjid juga harus kita tonjolkan," tegasnya. (don/HUMAS MENPANRB)