Suasana Rilis Terbatas Aplikasi SPBE Prioritas, di Jakarta, Rabu (18/12).
JAKARTA – Percepatan transformasi digital dan keterpaduan layanan digital nasional melalui penyelenggaraan Aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Prioritas terus disempurnakan. Pengembangan dilakukan secara bertahap untuk memastikan kesiapan dari segala aspek yang berfokus terhadap orientasi pada kebutuhan pengguna.
Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nanik Murwati menyampaikan pengembangan lanjutan dilakukan sebagai tindak lanjut dari Rilis Terbatas Tahap Pertama yang telah dilakukan pada 30 September 2024 lalu.
"Langkah kita hari ini sangat penting untuk memastikan perbaikan dan penyempurnaan, dengan memperhatikan masukan yang diperoleh dari tahapan sebelumnya," ujar Nanik pada Rilis Terbatas Aplikasi SPBE Prioritas, di Jakarta, Rabu (18/12).
Pengembangan lanjutan dari Rilis Terbatas Tahap Pertama tersebut berupa Layanan Identitas Digital Terpadu (INApas), Portal Pelayanan Publik (INAku), dan Portal Administrasi Pemerintahan (INAgov). Ketiga layanan tersebut dibangun oleh INA DIGITAL sebagai penyelenggara keterpaduan ekosistem layanan digital Pemerintah Indonesia.
"INApas, INAku, dan INAgov akan menjadi ujung tombak pembangunan Keterpaduan Layanan Digital Nasional, untuk membawa dampak nyata bagi masyarakat," imbuh Nanik.
Kementerian PANRB selaku Ketua Tim Koordinasi SPBE Nasional tidak henti-hentinya mendorong kolaborasi dalam Keterpaduan Layanan Digital Nasional, dengan mengurangi duplikasi dan tumpang tindih layanan pemerintah.
Platform Digital Manajemen ASN yang tengah dibangun saat ini, sebagai bagian dari Portal Administrasi Pemerintahan (INAgov), diharapkan dapat mengurangi duplikasi, tumpang tindih, dan inefisiensi tersebut.
Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Aba Subagja menuturkan INAgov untuk Layanan Aparatur Negara merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PANRB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Lembaga Administrasi Negara (LAN), dan INA Digital.
Saat ini, INAgov di bidang layanan aparatur negara telah menyediakan fitur/modul esensial seperti Pengelolaan Kinerja, Pengembangan Kompetensi, Layanan Dasar Kepegawaian, dan Kolaborasi, dan akan terus dikembangkan mengikuti perkembangan regulasi dan teknologi.
"INAgov Layanan Aparatur Negara akan diimplementasikan secara bertahap mulai 2025. INAgov akan memberikan ASN akses ke berbagai layanan administrasi pemerintahan secara efisien, sehingga diharapkan bisa mendukung dan memperkuat kinerja birokrasi," tutur Aba.
Dari aspek pelayanan publik, layanan digital berbasis life journey yang akan disediakan melalui INAku tentunya akan mendorong kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik.
"Sebagai bagian dari layanan publik terpadu, diharapkan instansi sudah mulai memanfaatkan portal nasional pelayanan publik (INAku) untuk mewujudkan layanan yang bersifat user-centric," ujar Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Otok Kuswandaru.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengungkapkan pengembangan lanjutan dari Aplikasi SPBE Prioritas kali ini merupakan tahap lanjutan dengan penambahan lima layanan dari LAN dan BKN serta perbaikan keberlanjutan, feedback, dan penguatan dari INAgov.
"Pengembangan lanjutan ini menjadi wujud konsistensi dan semangat bersama untuk mewujudkan layanan digital pemerintah yang terintegrasi, yang diharapkan bisa memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat dan pengguna," pungkas Dwina. (del/HUMAS MENPANRB)
