JAKARTA – Meningkatnya jumlah barang bukti hasil pengungkapan narkotika akhir-akhir ini membawa Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Hal ini membutuhkan perhatian yang ekstra dari seluruh pemangku kebijakan sampai elemen masyarakat. Sebagai keseriusan dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika, diadakan rapat koordinasi penanganan masalah narkoba di BNN, Kamis (29/01).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopohukam) Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan bahwa penanggulangan narkoba belum sepenuhnya dilakukan secara sinergis dari seluruh elemen bangsa. “Belum semua pihak memahami paradigma penanggulangan masalah narkoba secara holistik,” ujar Tedjo.
Demikian juga yang dikatakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi, bahwa adanya perbedaan persepsi tindakan yang dilakukan. “Kaitannya dengan penegak hukum, dirasa masih ada perbedaan sudut pandang dalam pengambilan tindakan,” tutur Yuddy.
Tedjo sebagai pimpinan rapat berharap, seluruh pemangku kepentingan memiliki pemahaman yang sama dalam hal penanggulangan masalah narkotika dari dimensi Pencegahan dan Pemeberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Rakor ini juga dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek, dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Hadir pula pejabat penting dari berbagai instansi pemerintah. (rr/HUMAS MENPANRB)