Suasana tes kompetensi dasar bidan PTT hari kelima di Poltekkes Bandung, Sabtu (23/07)
BANDUNG - Tegang dan stress tampak dari wajah-wajah peserta tes kompetensi dasar (TKD) Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Gedung Poltekkes Bandung, Sabtu (23/07). Betapa tidak, para bidan itu harus mengerjakan 90 soal sebagai tahapan dalam pengangkatan menjadi CPNS. Nina, seorang bidan PTT dari Kabupaten Bandung Barat misalnya. Ia mengatakan, soalnya di luar prediksi dan lumayan sulit.
Namun semua itu dijalankan dengan kesabaran dan harapan yang tinggi, karena ia hanya butuh kepastian, jangan terus-terusan menjadi pegawai tidak tetap. "Saya sudah 11 tahun mengabdi di daerah Rajamandala. Saya ingin menjadi PNS, jangan menjadi pegawai tidak tetap terus menerus," ujarnya.
Nina pun menambahkan, dengan adanya tes ini semoga mempermudah semua bidan yang ingin jadi PNS, dan mengajak rekan-rekansemuanya untuk mengikuti prosedur yang ada.
Satu lagi bidan dari Kab Bekasi mengatakan, ia sudah 10 tahun menjadi bidan PTT, ia berharap dapat lolos passing grade. "Saya berharap tidak ada passing grade, dan saya berharap kabar baik setelah tes ini," ujar Umi Salamah.
Kedua bidan itu seolah mewakili 480 bidan PTT yang mengikuti tes hari ke-5 di Politeknik Kesehatan Bandung. Bahkan, harapan seluruh bidan PTT yang mengikuti tes juga memiliki harapan serupa, setelah mereka mengikuti seluruh prosedur sebelum dilangsungkannya tes ini.
Pelaksanaan tes hari kelima tampak berlangsung lancar dan dengan pengamanan yang ketat, untuk memastikan tidak adanya kecurangan selama ujian berlangsung. Ujian yang dilakukan melalui sistem CAT (Computer Assisted Test) hari ini diikuti peserta dari beberapa wilayah, diantaranya, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Purwakarta, Karawang, Indramayu, Kota Cirebon dan kota Tasik. Sedangkan ujian hari terakhir yang akan dilaksanakan besok adalah para bidan dari daerah Cianjur.
Hal itu seperti dikatakan Indah, Kasubag Pengangkatan Pegawai dengan Penempatan Khusus Kementerian Kesehatsn. Dikatakan bahwa ujian hari ke-5 ini berlangsung lancar sesuai dengan yang diharapkan, tidak ada gangguan apapun. "Saya pikir ini sudah sesuai dengan harapan, semua peraturan dapat diikuti oleh para bidan dengan baik. Semoga hari terakhir bisa berjalan dengan baik juga sesuai harapan," tuturnya.
Seperti hari-hari sebelumnya, peserta ujian diwajibkan mengikuti beberapa tahapan tes yang sudah ditetapkan. Pertama, peserta wajib hadir dua jam sebelum ujian dimulai. "Jadi untuk sesi pertama, yakni jam 08.00, harus sudah datang pukul enam," ujarnya seraya menambahkan bahwa Sabtu ini dilaksanakan tiga sesi.
Saat tiba, peserta harus melakukan verifikasi data untuk memastikan bahwa data yang dimiliki apakah valid atau tidak. Ketiga, peserta mendapatkan pengarahan terlebih dahulu dilanjutkan dengan simulasi tes selama 10 menit. Setelah itu, ujian yang sesungguhnya baru dimulai dan dapat langsung melihat hasilnya ketika ujian selesai.
Ujian dilakukan selama 90 menit dan diawasi oleh beberapa pengawas dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (twi/HUMAS MENPANRB)