Pin It

20181205 rini terima praja ipdn1

Sebanyak 25 praja IPDN saat kunjungan studi perspektif di Kementerian PANRB Jakarta, Rabu (05/12).

 

JAKARTA - Sebanyak 25 praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) melakukan studi perpsektif ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rabu (05/11). Kunjungan dilakukan untuk mengetahui serta mempelajari reformasi birokrasi khususnya di bidang kelembagaan dan tata laksana, serta apa saja tugas dan fungsi Kementerian PANRB.

Dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Rini Widyantini menjelaskan tugas dan kewenangan unit yang dipimpinnya, seperti kebijakan kelembagaan pemerintah, penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), megatrend dunia, hingga tantangan pembangunan Indonesia.

“Jika Indonesia tengah bersiap membangunan visi Indonesia tahun 2045, namun China sudah menyiapkan untuk 100 tahun kedepan. Oleh karena itu SDM yang unggul harus dipersiapkan. Dan kalian adalah birokrat dimasa mendatang,” ujarnya.

Oleh karena itu, Rini mengingatkan kepada para praja agar semangat belajar. Sebagai generasi penerus, para praja diminta untuk mengambil peran dalam pembangunan negara, serta mampu berinovasi untuk peningkatan kualitas pelayanan publik.

Sementara itu Dosen IPDN Mata Kuliah Manajemen Strategis Zubakhrum Tenteng menyampaikan bahwa kunjungan ke Kementerian PANRB merupakan studi perspektif. Dalam kunjungan tersebut para praja dapat mengetahui dan bertanya secara langsung tugas dan fungsi Kementerian PANRB.

Hal tersebut dinilai penting, mengingat IPDN merupakan sekolah kedinasan milik pemerintah, yang lulusannya akan terjun langsung dalam lingkup pemerintahan. Diharapkan melalui studi perspektif tersebut, para praja mendapat pembekalan ilmu, sehingga tidak hanya teori yang diajarkan di kampus, namun mendapat ilmu langsung pada sumbernya.

Salah satu praja prodi Manajemen Pemerintahan Mahlil mengaku mendapat pemahaman perihal birokrasi serta sistem kelembagaan di Indonesia. Menurutnya banyak hal yang tidak diajarkan di kampus, namun didapat dalam kunjungan ke Kementerian PANRB. Oleh sebab itu dirinya mengaku mendapat ilmu baru dalam studi perspektif tersebut.  “Banyak ilmu yang saya dapat dari studi perspektif ini, semoga apa yang dipelajari saat ini dapat dibawa dan di aplikasikan saat saya nanti terjun di pemerintahan,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan praja asal Aceh Teuku M. Hadizh yang mengaku mendapat banyak manfaat dari kunjungan tersebut. Misalnya, ia memahami manajemen strategis yang dilaksanakan Kementerian PANRB. Selain itu dirinya pun dapat langsung menanyakan hal-hal apa yang belum dipahami. Misalnya, ia memahami manajemen strategis yang dilaksanakan Kementerian PANRB. Selain itu dirinya pun dapat langsung menanyakan hal-hal apa yang belum dipahami.

Dengan ilmu yang didapatkan melalui studi perspektif, dirinya yakin dapat dibawa dalam kehidupan sehari hari atau bahkan berbagi pada masyarakat. “Diharapkan pembekalan materi seperti ini dapat dilaksanakan secara berkala, atau dapat dimunculkan pada stadium general di IPDN, agar dapat menambah wawasan para praja,” pungkasnya. (byu/HUMAS MENPANRB)