Pin It

20151909

Tari Soulara Mombanggu menandai pembukaan acara puncak Sail Tomini 2015. Tarian massal yang merupakan tanda rasa syukur masyarakat ini dilakukan oleh 250 siswa-siswi gabungan SMP dan SMA se Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, (19/09)

 

PALU - Presiden memerintahkan agar Sail Tomini 2015 berlanjut dengan kegiatan-kegiatan lain yang mampu mempromosikan pariwisata daerah setempat. “Setelah acara ini harus ada tindak lanjutnya, entah tiap minggu atau tiap bulan harus ada program berkelanjutan, bukan sekali kita datang langsung senyap,” ucap Jokowi dalam peresmian acara tersebut di Pantai Kayu Bura Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah di Pantai Kayu Bura Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09).

Acara yang dihadiri oleh Presiden Indonesia Joko Widodo beserta Istrinya Iriana Jokowi, beberapa menteri dari kabinet kerja, Kapolri, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri, Duta Besar dari beberapa negara sahabat, dan beberapa pejabat lainnya.

Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi yang menghadiri acara terdebut mendukung penuh diselenggarakannya Sail Tomini 2015 yang bertempat di Kabupaten Parigi Moutong. Hal ini dibuktikan dengan menghadiri langsung acara tahunan tersebut. Yuddy berharap kegiatan ini dijadikan momentum untuk meningkatkan industri pariwisata di Sulawesi Tengah dan sekitarnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang telah mampu menyukseskan Sail Tomini 2015. Namun menurut Presiden,  alangkah baiknya jika persiapan dilakukan dua tahun sebelumnya, agar tidak terlalu mepet. “Betapa pentingnya persiapan sebuah even, dua tahun perlu mempersiapkan diri sehingga saat pelaksaan  sudah mendekati sempurna,” ujar Jokowi.

Dikatakan, tujuan utama diadakannya kegiatan Sail Tomini 2015 adalah untuk memperkenalkan potensi kelautan dan keindahan teluk tomini pada dunia, membangun kecintaan dan kebanggaan terhadap dunia bahari, meningkatkan citra Indonesia sebagai negara maritim dan meningkatkan kontribusi pariwisata daerah.

Sebelumnya, kegiatan seperti ini telah diselenggarakan enam kali, berturut-turut setiap tahun sejak tahun 2009. Dimulai dari Sail Bunaken, Sail Banda, Sail Wakatobi, Sail Belitung, Sail Morotai, Sail Komodo dan Sail Raja Empat.

Berbagai pertunjukan memeriahkan  Sail Tomini diantaranya parade kapal, terjun payung, dan parade tiga pesawat Sukhoi MK 30 yang bermanuver di langit Pantai Kayu Bura. Selain itu, dipamerkan juga berbagai produk unggulan daerah sebagai penunjang destinasi wisata.

Sail Tomini dirangkai dengan pekan budaya dan pariwisata, serta tour diplomatik yang diikuti 27 negara, diantaranya Argentina, Kanada, Belanda, Polandia, India, Bulgaria, Libya dan Persatuan Emirat Arab.

Usai menghadiri puncak Sail Tomini 2015, Presiden Jokowi meresmikan Rumah Sentra Informasi Nelayan. Di tempat tersebut ada beberapa pelayanan yang ditujukan untuk mensejahterakan kehidupan nelayan, tetapi dibuka juga untuk warga lain. Layanan dimaksud diantaranya Badan Pengelola Pendidikan Anak Usia Dini Nelayan (BPPAUDIN), Ruang Kesehatan, Ruang Belajar Membaca dan Sentra Kerajinan yang diolah dari hasil tangkap para nelayan.

Presiden juga meresmikan sistem pengelolaan  pengaduan pelayanan publik nasional (SP4N) dengan menggunakan Aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) yang merupakan program bersama antara PANRB, Kantor Staf Presiden (KSP) dan Ombudsman. Dengan dicanangkannya SP4N di Kabupaten Parigi Moutong maka Kabupaten tersebut menjadi pemerintah daerah ketiga yang mengaplikasikan SP4N setalah Kota Bandung dan DKI Jakarta. Aplikasi online bertujuan ini untuk meningkatkan kualitas layanan publik pemerintah Kabupaten Parigi Moutong untuk melayani berbagai jenis pengaduan dari masyarakat setempat. (gin/HUMAS MENPANRB)