Pin It

20160420 Kunjungan Staff Khusus Presiden

Staf Khusus Presiden, Lenis Kagoya (kiri) mengobrol santai dengan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan, M. Yusuf Ateh di Kementerian PANRB, Rabu (20/04).

JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menuai apresiasi dengan memberikan kesempatan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk magang di Kementerian PANRB.

Apresiasi tersebut diberikan oleh Staf Khusus Presiden, Lenis Kagoya, di sela-sela Seminar Nasional Netralitas Aparatur Sipil Negara Dalam Rangka Mewujudkan Pilkada Serentak Tahun 2017: Damai dan Berkualitas, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (20/04).

Sebanyak 18 PNS Papua Barat yang tengah magang di Kementerian PANRB sejak awal Februari lalu, mengikuti seminar dari awal hingga berakhirnya acara. Mereka tampak menyimak seluruh materi yang disampaikan oleh pembicara. "Ini salah satu contoh yang bagus. Nanti akan saya laporkan pada Presiden. Kalau perlu, nanti akan saya berikan note kepada Presiden untuk menambah kegiatan seperti ini. Selamat berjuang kepada seluruh teman-teman dari Papua," ujarnya.

Lenis juga mengungkapkan harapannya agar dengan adanya program magang tersebut, bisa memberikan motivasi kepada seluruh jajaran ASN di Papua dan Papua Barat untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas guna membangun Papua secara khusus, dan Indonesia pada umumnya.

Lenis juga menekankan pentingnya komitmen, kerja keras, dan kemauan yang tinggi untuk melakukan perubahan budaya kerja, akan memberikan dampak yang sangat baik perkembangan Papua. "Saya sudah pernah sampaikan kepada Presiden, Papua ini sudah lama tidak diajak membangun bangsa bersama, kini saatnya kami ikut membangun bangsa bersama-sama," ujarnya.

Dijelaskan bahwa pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, putra daerah yang berasal dari Papua dan Papua Barat telah banyak diberikan kesempatan untuk bergabung dengan pemerintah pusat dalam membangun bangsa. Tercatat, lebih dari 200 ASN yang berasal dari Papua dan Papua Barat sudah mengabdi untuk negara di Kementerian/Lembaga. (ris/HUMAS MENPANRB)