Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Rakernas I DMI, di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (23/11).
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin, selaku Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Rakernas I DMI, di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (23/11). Menteri Syafruddin menuturkan, Rakernas ini membahas tantangan di era milenial yang sesuai dengan tujuan DMI, yakni 'Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid'.
Pelaksanaan Rakernas akan membuat rekomendasi guna penyesuaian antara kebutuhan dan situasi organisasi. "Rakernas ini dalam rangka menghadapi tantangan perkembangan organisasi yang semakin modern di era milenial," ujar mantan Wakapolri ini.
Dikatakan, Rakernas pertama usai muktamar ke-7 DMI pada Desember 2017 lalu ini menandakan momentum dan harapan bahwa DMI semakin mengambil posisi dan peran strategis dalam membangun keumatan dan kebangsaan. "Juga terjaganya keutuhan persatuan, serta terwujudnya peradaban Islam berbasis masjid yang mendorong kemaslahatan umat," imbuhnya.
Rakernas yang bertepatan dengan 15 Rabiul Awal 1440 Hijriah ini diikuti oleh 250 peserta dari anggota PP DMI, pimpinan wilayah, termasuk sekretaris dan bendahara, pimpinan organisasi otonom, serta para utusan yang mewakili masjid raya dan masjid provinsi. Secara umum, Rakernas ini juga membahas penguatan konsolidasi kelembagaan dan penajaman implementasi program DMI dari pusat hingga ke daerah.
Di depan peserta Rakornas, Menteri Syafruddin mengajak semua kader DMI untuk membangun dan mengokohkan silahturahmi, komunikasi, koordinasi dan sinergi (SK3S). "Kita tunaikan tugas mulia sesuai dengan cita-cita, visi, dan aksi yang kita nantikan manfaatnya secara nyata oleh umat dan seluruh anak bangsa," tegas Syafruddin.
Pada kesempatan yang sama, Jusuf Kalla yang juga menjabat Ketua Umum DMI, menyatakan mendukung ekonomi umat berbasis masjid. Menurutnya, negara dengan jumlah masjid terbanyak di dunia ini harus bisa memanfaatkan keadaan tersebut untuk meningkatkan ekonomi.
JK juga mendukung adanya wisata masjid. Apalagi, di negeri khatulistiwa ini banyak masjid dengan sejarah dan arsitektur yang unik. "Kita juga dukung wisata masjid. Masjid yang punya nilai sejarah, yang indah, yang memiliki fasilitas baik, itu kan bisa ramai," tandas JK, yang kemudian memukul gong sebagai tanda dibukanya Rakernas pertama DMI ini. (don/dit/HUMAS MENPANRB)