Pin It

20160224 ACCF 2

Menteri Yuddy menjadi keynote speech pada acara Asean Corporate Culture Forum (ACCF) di Jakarta, Rabu (24/02).

JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi menegaskan bahwa gerakan revolusi mental tidak hanya diterapkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga untuk pegawai swasta dan seluruh masyarakat Indonesia.

Hal ini disampaikan Yuddy saat membuka Asean Corporate Culture Forum (ACCF) di Jakarta, Rabu (24/02). “Revolusi mental tidak hanya di kalangan ASN tapi juga seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Dikatakan, sumber daya manusia merupakan kunci utama penggerak kemajuan bangsa.  “Kita harus memanfaatkan SDM yang ada sebagai human capital, untuk membangun negara yang unggul,” ujar Menteri Yuddy.

Yuddy menegaskan, seharusnya Indonesia mampu menghasilkan manusia yg unggul dibanding negara lain karena memiliki nilai dasar, dan akar budaya yang kuat. Di samping itu, Indonesia memiliki kekayaan alam dan kondisi geografis yang sangat menguntungkan sehingga harus mampu menjaga apa yang dimiliki.

“Kita memiliki ideologi Pancasila. Apakah saat ini nilai-nilai Pancasila benar-benar dihayati dan diimplementasikan, baik di lingkungan pemerintah maupun dalam kehidupan sehari-hari,” sergah Yuddy.

Menurut Yuddy, revolusi mental memerlukan keteladanan. Ketiadaan pemimpin yang memberikan contoh dan menyatukan nilai-nilai kebersamaan bangsanya akan menjadi sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan. “Kita membutuhkan keteladanan, orang yang mempunyai komitmen yang kuat dan berada di garis terdepan sehingga gerakan revolusi mental benar-benar diimplementasikan,” ujarnya.

Pendiri ESQ Ary Ginanjar Agustian mengamini apa yang diungkapkan Menteri Yuddy. “Pemerintah dan swasta harus duduk bersama untuk bertukar pikiran untuk memajukan bangsa ini,” ujarnya. (rr/HUMAS MENPANRB)