Pin It

 20160226 - Dep Yanlik di Bali 1

DENPASAR- Inovasi Pelayanan Publik oleh kabupaten/kota yang menjadi role model, wajib dicontoh dan direplikasi daerah-daerah lain. Dengan demikian pelayanan publik di Indonesia bakal semakin prima.

Pesan itu disampaikan Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Mirawati Sudjono, dalam pembukaan Rapat Koordinasi Hasil Tindak Lanjut Evaluasi Pelayanan Publik pada 57 Kabupaten dan Kota serta Unit Pelayanan Publik Lainnya, yang digelar di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, 26 Februari 2016.“Inovasi pelayanan publik, wajib dilakukan, dicontoh, direplikasi agar lebih mempercepat peningkatan pelayanan publik menjadi lebih prima,” kata Mirawati.

Dia mengatakan peningkatan pelayanan publk agar lebih prima merupakan perintah Presiden Joko Widodo. Menteri PANRB juga memberi arahan agar 10 persen dari jumlah kabupaten/kota di Indonesia menjadi role model. Karena itu kemudian ditentukan 57 kabupaten/kota di Indonesia sebagai contoh agar meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Ada tiga unit pelayanan publik yang menjadi contoh. Ketiganya ialah Pelayanaan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terutama di bidang pelayanan perijinan usaha, dsb. Kedua di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yaitu pada pelayanan untuk pasien peserta BPJS, pasien kelas III serta pasien poliklinik umum. Ketiga dan Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

Selain itu juga dilakukan evaluasi terhadap pelayanan di bandara udara (terminal kedatangan dan keberangkatan, imigrasi), di pelabuhan, (imigrasi dan bea cukai), Imigrasi (pelayanan paspor), serta Polri (Samsat dan SKCK). Dari hasil evaluasi tersebut, kata Mirawati, menghasilkan saran-saran dan rekomendasi untuk perbaikan.

Dia berharap, daerah daerah lain mengikuti inovasi dari daerah-daerah yang telah menjadi role model. Dia mengatakan beberapa kabupaten/kota di Bali telah melakukan inovasi antara lain Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Karena itu kedua daerah tersebut bisa menjadi role model.

Kabupaten Badung disebutkan Mirawati melakukan inovasi di unit PTSP dan RSUD. Sementara Denpasar juga sudah melakukan perbaikan pelayanan publik di Dukcapil dan RSUD. Selain itu dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik juga telah dilakukan kompetisi satu instansi satu inovasi. Badung dan Denpasar juga mengikuti kompetisi tersebut.

Rapat tindak lanjut ini diselenggarakan 26 – 27 Februari 2016, di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, Bali. Rapat diikuti sekitar 500 orang yang dihadiri juga sejumlah Bupati, Walikota, Dirjen, dan Direktur BUMN. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri PANRB. (hs/HUMAS MENPAN)