Pin It

20160624_Polres_banyuwangi_640x426.jpg

 

Menteri Yuddy saat melihat pemusnahan minuman keras (miras) ilegal hasil operasi jajaran Polres Banyuwangi dalam bulan Ramadhan, Banyuwangi, Jumat (24/06).

BANYUWANGI - Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi kembali melakukan Safari Ramadhan, dan kali ini di Banyuwangi Jawa Timur. Diawali dengan mengunjungi Mapolres Banyuwangi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Smart Village Kampunanyar, pantai Solong, KPPBC Banyuwangi dan berbuka puasa bersama di Pendopo Kabupaten Banyuwangi.

Sejak berangkat dari Surabaya, sebenarnya Yuddy sudah berada satu pesawat dengan Bupati Banyuwangi Azwar Annas yang bersama isteri secara kebetulan baru pulang menunaikan ibadah umrah. Tiba di bandara Blimbingsari pukul 13.05, Yuddy langsung menuju Mapolres Banyuwangi untuk menyaksikan pemusnahan minuman keras (miras) ilegal hasil operasi jajaran Polres Banyuwangi dalam bulan Ramadhan. "Ini merupakan hasil operasi sejak awal Ramadhan," ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Budi Siswanto, Jumat (24/06).

Dalam kesempatan itu Menteri mengapresiasi sejumlah langkah yang dilakukan Polres Banyuwangi. "Banyak inovasi yang dilakukan dibanding setahun lalu saat saya datang kesini," ujar Yuddy. Salah satunya, Menteri mengatakan bahwa Polres Banyuwangi telah menerapkan sistem pemantauan secara online sehingga berbagai peristiwa bisa dipantau real time.

Safari Ramadhan berlanjut ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk meninjau sejauh mana pelayanan administrasi kependudukan di wilayah tapal kuda ini. Berbeda dengan beberapa daerah yang sudah dikunjungi sebelumnya, di Banyuwangi tidak terjadi kelangkaan blangko e-KTP. Pelayananpun berjalan cepat dan warga yang datang tampak nyaman, meskipun meteka tengah menjalankan ibadah puasa.

Fitria, seorang wanita tengah baya yang sedang mengurus pembuatan kartu keluarga (KK) mengaku pelayanannya baik dan cepat. "Paling tiga hari selesai pak," ujarnya. Menteri juga meninjau sistem absensi di kantor ini. Namun, lagi-lagi finger print masih bersifat parsial sehingga belum bisa terintegrasi dengan SKPD lain. " Saya minta dibuat sistem absensi yang terintegrasi sehingga pengawasan disiplin pegawai lebih tertib," ujarnya.

Sang Bupati sepertinya tak ingin menyia-nyiakan kunjungan Menteri PANRB, dan mengajaknya menyambangi Kampung Melayu Baru, sebuah desa yang lokasinya cukup jauh dari pusat kota Banyuwangi. " Kalau Walikota Bandung punya smart city, kami punya dmart kampung," ujar Azwar Annas.

Dikatakan, Inovadi ini diarahkan untuk memutus kemacetan informasi dari desa. Dengan sistem ini masyarakat dapat menyampaikan laporan melalui fibber optic. "Kalau dulu masyarakat tak berani laporkan KDRT, sekarang bisa langsung. Kami menggunakan grup WA dengan para pimpinan daerah, sehingga bisa segera diatasi," imbuhnya.

Bukan hanya Smart kampung yang ditunjukkan Annas, tetapi juga upaya pengembangan wisata bahari di pantai Solong. Di sini, sembari ngabuburit, Yuddy dan rombongan menikmati semilirnya angin pantai. "Di pantai ini sangat tepat untuk menikmati sunrise, karena habis subuh matahari sudahvterlihat," ucap Bupati berpromosi.

Dari pantai Solong, Safari Ramadhan bergeser ke kantor Bea Cukai untuk meninjau pelayanan di unit kerja Kementerian Keuangan tersebut. Selanjutnya Yuddy merangsek ke Pendopo Kabupaten Banyuwangi untuk berbuka puasa bersama ASN. Usai buka, rombongan meninggalkan Banyuwangi untuk melanjutkan perjalanan ke Jember. (ags/HUMAS MENPANRB)